KLUNGKUNG- Pantai Broken Beach di Desa Bunga Mekar, Nusa Penida cukup terkenal di mata wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik. Objek wisata ini mengandalkan keindahan panorama alam.
Predikat indah dan unik disandang Pantai Broken Beach. Pasalnya pantai ini berada di tengah tebing setinggi 50-200 meter. Air laut lepas masuk melalui lubang atau terowongan tebing. Lubang tersebut terbentuk akibat abrasi yang terjadi sejak ratusan tahun.
Karena itulah warga menyebut pantai tersebut dengan nama Pasih Uug (pantai rusak).Sementara wisatawan asing lebih mengenal dengan sebutan Broken Beach. Dibalik keindahan alam tersebut, tidak jarang terjadi kecelakan yang dialami wisatawan.Akibat kurang hati-hatinya wisatawan saat ingin menikmati keindahan Pantai Broken Beach.
Salah seorang wisatawan domestik berdarah Vietnam, Alvalindo Kesanda jatuh dari tebing dengan ketinggian mencapai 40 meter, Senin (21/11). Saat itu yang bersangkutan sedang melakukan foto dengan gaya salto di atas tebing. Namun naas dialami yang bersangkutan jatuh ke bibir pantai.
“Kami terima laporan pada pukul 10.00 Wita dari Bapak Gede Pasek, saksi mata yang merupakan pemandu wisata menyampaikan, korban berfoto dengan gaya salto,” kata Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada.
Kata Darmada, kondisi terakhir korban pada pukul 13.35 Wita masih sadarkan diri. Terlihat ada luka di bagian kaki dan posisinya menekuk, diduga mengalami patah tulang.
“Tim dari unit siaga SAR Nusa Penida sudah berupaya menuju lokasi menggunakan RIB namun tidak bisa mengakses posisi korban karena satu-satunya jalan terhalang ombak, akhirnya 2 personil diturunkan menggunakan tali,” jelas Darmada.
Lanjutnya, personil pertama akhirnya bisa menjangkau korban, langsung melakukan penanganan awal. Unsur SAR yang turut terlibat dalam upaya evakuasi diantaranya Basarnas Bali, BPBD Klungkung, SAR Samapta Polsek Nusa Penida, PMI, dan pemandu wisata setempat. (yan)