BANGLI – ASN Pemerintah Kabupaten Bangli melaksanakan upacara mepeed dari Pandmasana Kantor Bupati menuju Pura Kehen yang berjarak sekitar tiga kilometer, Kamis 21 Oktober 2021 pagi.
Tradisi mepeed itu serangkaian karya ngusaba Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Kehen Bangli yang digelar setiap tiga tahun sekali dan kali ini pelaksanaannya bertepatan pada Purnama Kalima, Rabu 20 Oktober 2021.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta yang ditemui usai melaksanakan persembahyangan mengatakan, upacara mepeed ini merupakan bentuk rasa syukur atas karunia Ida Bhatara Sakti Kehen terkait keberadaan Kabupaten Bangli.” Karena Wara Nugraha dari Ida Betara Sakti Pura Kehen inilah sehingga Kerajaan Bangli tetap menjadi ajeg seperti sekarang ini,” ujarnya.
Sedana Arta menceritakan, sesuai kesepakatan Asta Praja terkait pembentukan kabupaten/kota di Bali yang didasari oleh delapan kerajaan yang ajeg, salah satunya adalah Kabupaten Bangli. Dalam Purana Kehen C juga disebutkan, mulai dari jaman kerajaan, pembiayaan di Pura Kehen dibiayai oleh raja dan seluruh abdi kerajaan berkewajiban menghaturkan bakti. “Dikaitkan dengan jaman sekarang, tentunya sudah menjadi kewajiban bagi kita selaku Pemerintah Kabupaten Bangli melaksanakan semua upacara dan yadnya di Pura Kehen Bangli ini,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan rasa syukur karena kasus Covid-19 terus menunjukan penurunan dan Bali berada di level 2. “Mudah-mudahan dengan yadnya yang terus kita laksanakan, akan ada lagi waranugraha Ida Bhatara sehingga kita kembali bisa dalam kehidupan yang normal,”harapnya. (dus)