KLUNGKUNG- Selain mengembangkan budidaya abalon, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta juga sangat serius membangkitkan budi daya rumput laut di Lembongan, Nusa Penida.
Hal ini terlihat ketika Bupati didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung, Dewa Ketut Sueta Negara meninjau tempat petani rumput laut di pesisir Pantai Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Senin 20 September 2021.
Saat di lokasi, Bupati Suwirta terus memberikan semangat kepada para petani rumput laut agar terus bangkit dan mengembangkan budidaya rumput laut. Sebab, mata pencarian masyarakat di Nusa Penida sejak dulu salah satunya dari hasil budidaya rumput laut.
Suwirta menyampaikan di tengah pandemi Covid-19, budidaya rumput laut tetap jalan bahkan banyak pekerja pariwisata kini kembali berbudidaya rumput laut. Bupati Suwirta meminta budidaya rumput laut jangan sampai punah, harus tetap dikembangkan.
“Mari bersama-sama jaga semangat dan ingat selalu bersyukur, kelestarian rumput laut disini harus dijaga dan terus dikembangkan,” harap Bupati Suwirta.
Salah seorang petani rumput laut I Nyoman Muliastika asal Nusa Lembongan mengatakan, perkembangan rumput laut untuk sekarang hasilnya tidak begitu bagus, ini disebabkan karena ada banyak lumut yang menyerang rumput laut.
Untuk proses panen saat ini membutuhkan waktu selama 25-30 hari. Sedangkan harga mencapai Rp 16 ribu per kilo.
“Hasil perkembangan panennya sekarang tidak begitu maksimal dulu sebelum Covid-19 kita panen setiap 30 hari sudah besar rumput lautnya, tetapi sekarang masih kecil. Sedangkan untuk penjualannya sekarang mengalami peningkatan, dulu sebelum Covid-19 seharga 14 ribu sekarang 16 ribu,” ujarnya. (yann)