BADUNG – Perbekel Desa Kutuh Wayan Mudana mengancam mencabut paksa tiang milik lima usaha Internet Service Provider (ISP) di wilayah setempat apabila dua kali tidak memenuhi undangan pertemuan.
Sebelumnya, pertemuan dilaksanakan di Kantor Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Jumat 16 Juli 2021. Namun, hanya beberapa pengusaha ISP yang hadir. “Jika dua kali lagi saya undang tidak juga hadir, maka kami tidak segan-segan untuk melakukan pencabutan karena itu sama artinya mereka tidak ada itikad baik dalam hal menjalin komunikasi dengan desa,” ujar Mudana yang dihubungi, Minggu 18 Juli 2021.
Ia menyampaikan, pertemuan dengan pengusaha ISP untuk membangun komitmen bersama karena selama ini tiang maupun kabel terpasang sembarangan sehingga membuat estetika wilayah menjadi semrawut. “Meski yang hadir hanya sebagian, tapi sebuah kesepahaman sudah terbangun. Mereka sepakat untuk melakukan penataan kembali terhadap tiang dan kabel yang ada di Kutuh,” ungkapnya.
Salah satu penataan dengan mengurangi jumlah tiang karena saat ini di satu titik bisa terpasang enam tiang ISP. “Sebenarnya kan bisa saja satu tiang itu dimanfaatan oleh beberapa provider. Bukan seperti sekarang, masing-masing provider mendirikan tiang,” bebernya.
Pada pertemuan juga dipertegas agar pihak provider senantiasa menginformasikan kepada desa ketika hendak melakukan pemasangan tiang agar tidak dipasang sembarangan. Penataan itu ditarget mulai terlaksana dalam kurun waktu dua bulan ke depan. “Kami tidak segan-segan melakukan sesuatu sesuai kewenangan yang kami miliki. Karena ini adalah demi kebaikan desa. Apalagi kami dilindungi oleh aturan yang ada di desa,”tandas Mudana. (adi)