
BADUNG – Balai Serbaguna Desa Adat Tuban (belakang Kantor LPD Desa Adat Tuban), mendadak ramai oleh warga. Mereka adalah masyarakat Lingkungan Tuban Griya, yang datang untuk mengurus Bantuan Uang Hari Raya senilai Rp2 juta.
Kepala Lingkungan (Kaling) Tuban Griya, Made Ariyana menuturkan, pengumpulan dokumen pengajuan bantuan sesungguhnya sudah dilaksanakan sejak Senin (10/3). Awalnya, itu mengambil lokasi di Balai Banjar Tuban Griya, Tuban.
Namun berkaca pada tingginya antusiasme masyarakat, pelayanan kemudian dipindah. Sehingga mulai Selasa (11/3), pelayanan pengumpulan dokumen pengajuan bantuan tersebut dilaksanakan di Balai Serbaguna Desa Adat Tuban.
“Kemarin warga parkir di area jalan depan Patung Kuda, sehingga lalin (lalu lintas) macet. Atas koordinasi dengan pihak kepolisian, akhirnya kami pinjam tempat di LPD (Balai Serbaguna). Biar aman, karena parkirnya luas. Di samping itu, kebetulan di banjar juga sedang ada kegiatan pembuatan banten terkait ngaben,” bebernya.
Sementara ini, kata dia, sudah terkumpul sekitar 2.000-an pengajuan dari warga. Baik itu warga adat maupun dinas. “Dominan memang umat muslim,” sebutnya sembari mengatakan bahwa setelah terkumpul, maka dokumen akan diteruskan ke pihak Kelurahan.
Bukan hanya warga muslim, pengumpulan berkas juga dilakukan oleh warga beragama Hindu. Jika umat Islam mengacu pada Hari Raya Idul Fitri, sedangkan umat Hindu berkenaan dengan Hari Raya Nyepi.
Dipantau Warta Bali di lokasi, warga sudah berduyun-duyun datang ke Balai Serbaguna sejak pagi hari. Mereka datang berbekalkan map yang berisikan berbagai dokumen. Di antaranya yakni kopian Kartu Keluarga, kopian KTP, Surat Pernyataan Penerimaan Uang Hari Raya Keagamaan Tahun 2025, serta Pakta Integritas Penerima Bantuan Uang Hari Raya Keagamaan Tahun 2025. (adi,dha)