
TABANAN – Penyidik Unit Reskrim Polsek Pupuan dan Satreskrim Polres Tabanan hingga kini masih berupaya mencari orang tua atau pelaku pembuangan bayi pada selokan di pinggir jalan jurusan Pupuan-Seririt, Banjar/Desa Bantiran, Sabtu (8/3/2025) lalu.
Polisi berusaha mencari potensi adanya rekaman CCTV yang bisa memberikan petunjuk untuk mengungkap orang tua atau pelaku pembuangan bayi laki-laki berbobot 2,8 kilogram tersebut. Diharapkan dengan adanya rekaman CCTV bisa melacak pelaku.
Kapolsek Pupuan, AKP I Wayan Sudiarba mengatakan, pengecekan CCTV merupakan upaya kedua yang sedang ditempuh penyidik untuk mengungkap kasus ini.
“Kami masih cek (potensi) CCTV di pinggir jalan. Terutama dari jam sembilan sampai sebelas malam di jalur ke TKP,” kata AKP Sudiarba, Senin (10/3/2025).
Pihaknya berharap ada potensi rekaman CCTV pada jalur Pupuan-Seririt yang bisa mengarahkan penyelidikan kepada identitas orang tua atau pelaku pembuangan bayi tersebut.
“Ada tidak pengendara sepeda motor yang membawa tas ransel, itu coba kami cari,” sebutnya.
Sebelumnya kata AKP Sudiarba, pihaknya sempat dilakukan penyidik gabungan adalah mengkonfirmasi kecurigaan awal terhadap salah satu perempuan di Pupuan.
“Di tas ransel yang menjadi tempat bayi itu ada catatan nama yang sesuai dengan salah seorang warga di Pupuan yang kami curigai. Itu kami kejar,” tandasnya.
Setelah dilakukan penelusuran lebih jauh, sosok perempuan itu rupanya berada di Kerobokan, Badung. Namun kecurigaan awal tersebut tidak terkonfirmasi. Sebab, orang yang dicurigai itu dalam kondisi sehat.
“Sempat juga diajak periksa ke Puskesmas, tapi tidak ada bukti tanda habis melahirkan, sehingga kecurigaan awal gugur. Kini kami sedang cek kemungkinan adanya rekaman CCTV di sepanjang jalan itu,” tegasnya.
Sudiarba mengakui sampai sejauh ini belum ada perkembangan terbaru terkait penyelidikan tersebut.
“Sementara ini belum ada perkembangan baru, masih terus lidik,” pungkasnya. (jon)