
BADUNG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung menunggu hasil kajian dari tim teknis berkenaan dengan dugaan pelanggaran oleh Step Up Hotel, Jimbaran. Karena hasil kajian tersebut merupakan penentu langkah selanjutnya.
“Kalau dari segi perizinan, itu sudah lengkap, termasuk revetmentnya. Permasalahan sekarang ini, adalah berkenaan dengan pembangunannya yang diduga melebihi ketinggian,” ungkap Kepala Satpol PP Badung, IGAK Suryanegara, Minggu (2/3/2025).
Kesesuaian pembangunan terhadap izin dikantongi, pada saat ini katanya sedang dikaji oleh tim teknis. Jika hasilnya memang benar terjadi pelanggaran, maka tim teknis akan mengeluarkan rekomendasi. “Jika hasilnya memang terjadi pelanggaran, maka akan diberikan Surat Peringatan. Jika Surat Peringatan sudah sampai tiga kali, maka itu sampai dengan penghentian dan pencabutan izin,” bebernya. Jika sudah sampai pada pencabutan izin, maka Satpol PP Badung dipastikan akan bergerak melakukan langkah penertiban. “Jadi sekarang ini kami menunggu hasil kajian tim teknis,” imbuhnya.
Dibeberkannya pula, persoalan Step Up Hotel Jimbaran berawal dari ramainya perbincangan di media sosial. Yang kemudian ditindaklanjuti pengecekan pada Kamis (27/2/2025) mendampingi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). “Waktu itu tim teknis langsung melakukan pengukuran, apakah sesuai apa tidak,” imbuhnya. Pada Jumat (28/2), sambung dia, giliran Satpol PP Provinsi Bali yang mengecek. Saat itu, hadir pula dari Dinas PUPR Badung.
Sementara terpisah, Plt Kepala Dinas PUPR Badung, Nyoman Karyasa mengakui bahwa pihaknya telah melakukan kajian dan evaluasi terhadap bangunan bersangkutan. Yang mana untuk hasilnya, akan segera dikirimkan kepada Satpol PP. “Kesesuaian antara rencana pembangunan dan pelaksanaannya di lapangan itulah yang kami cek dan pastikan,” pungkasnya. (adi,dha)