
BULELENG – Ketua Perkumpulan Dharmopadesha Pusat Nusantara (PDPN) Pusat, Marsekal (Purn) Ida Bagus Putu Dunia, melantik secara resmi pengurus (PDPN) Cabang Buleleng masa bhakti 2025-2030.
Selain mengajak pengurus PDPN yang terdiri dari Dhang Upadyaya beranggotakan ida pedanda dan Dharma Prawerti Sabha dengan pengurus dilengkapi beberapa bidang untuk meningkatkan kesadaran umat tentang jati diri Hindu Bali berlandaskan Panca Srada agar tidak mudah terpecah belah, pada momentum acara yang dihadiri ida peranda, pengurus Dharma Prawerti Sabha serta yowana juga diingatkan tentang ancaman Sampradaya.
“Selain meningkatkan kesadaran umat untuk melaksanakan Panca Srada sebagai dasar keyakinan dalam Agama Hindu sehingga tidak terjadi perpecahan, seperti terjadi pada PHDI, namun sekarang sudah dalam proses pemurnian, keberhasilan organisasi ini apabila kita bisa melahirkan generasi yang lebih baik,” tandas Ida Bagus Dunia pada acara Lokasabha PDPN Cabang Buleleng di Gria Upapati Kelurahan Liligundi Kecamatan Buleleng, Minggu (2/3/2025).
Pakar Strategis dan Industri Pertahanan pada Dewan Pertahanan Nasional (DPN) ini menegaskan, PDPN Cabang yang telah dikukuhkan pada sejumlah kabupaten/kota juga diharapkan mampu menjaga keajegan Agama Hindu dari ancaman eksternal berupa Sampradaya asing.
“Sejak tahun 2021 masuklah ancaman Sampradaya ke PHDI, masuk ke masyarakat sehingga meraka-mereka (umat,red) yang merasa Panca Yadnya itu berat, mulai bergeser. Sehingga, ratu peranda dan semeton tityang di pengurus PDPN, saya harapkan dapat memberi pencerahan, sosialisasi tentang pelaksanaan Panca Yadnya yang dilaksanakan berdasarkan keihklasan serta kemampuan dari umat, dan tingkatan upacara nista, madya, dan utama yang dapat dilakukan agar tidak memberartkan,” tegasnya.
Melalui pencerahan yang dilakukan secara komperhensif, bersama-sama dan berkelanjutan diharapkan mampu membendung ancaman Sampradaya, baik berupa Ajaran Hare Krisna maupun Sai Baba yang tidak mengenal Panca Srada.
“Selain PHDI Pemurnian, PDPN juga berkewajiban menyikapi Sampradaya yang diyakini sabagai ancaman khususnya Umat Hindu,” tandas Dunia diapresiasi Ida Bagus Made Griastika.
Selaku Ketua Dharma Prawerti Sabha, PDPN Cabang Buleleng, Griastika mengapresiasi apa yang disampaikan Ketua PDPN Pusat sebagai instruksi yang seyogianya masuk dalam program kerja PDPN Cabang Buleleng masa bhakti 2025-2030.
“Penguatan kesadaran umat, utamanya semeton dalam melaksanakan Panca Srada sebagai dasar, keyakinan Agama Hindu merupakan salah satu program yang telah dirancang PDPN Cabang Buleleng masa bhakti 2025-2030, termasuk pendidikan tentang agama bagi yowana sebagai upaya regenerasi,” jelasnya.
Salah satu upaya regenerasi yang dilakukan adalah mendata yowana berprestasi dibidang akademis untuk diberikan penghargaan sebagai wujud kepedulian sekaligus motivasi menuju pembentukan generasi Hindu yang Hebat.
“PDPN Cabang Buleleng yang dilengkapi berbagai bidang dengan sumber daya manusia mumpuni, tidak hanya diharapkan solid, tapi juga bisa hadir ditengah umat,mengabdi dengan ketulusan untuk meningkatkan kesadaran welaka dan membina yowana menjadi generasi hebat sehingga mampu bersaing dibidang politik, ekonomi dan sosial,” pungkasnya. (kar/jon)