
BULELENG – Polres Buleleng melalui Satreskrim masih mendalami kasus dugaan pembunuhan Pande Gede Putra Palguna alias Pande alias Dede (53) yang dilakukan 3 orang wanita masing-masing berinisial IGA LY alias Leni (57), IAOSM alias Oky (38) dan IOP alias Intan (38).
Selain meminta keterangan dari sejumlah saksi, penyidik Satreskrim Polres Buleleng juga segera menggelar Rekonstruksi untuk melengkapi berkas perkara dan memperjelas peran dari masing-masing tersangka pada aksi penganiayaan yang mengakibatkan Pande Palguna meregang nyawa.
“Belum, penyidik masih mendalami kasus penganiayaan terhadap korban yang dibuang dan ditemukan meninggal dunia di Hutan Lindung Desa Pancasari Kecamatan Sukasada,” ungkap Kasi Humas Polres Buleleng AKP I Gede Dharma Diatmika usai mengikuti rapat anev secara daring di Mapolres Buleleng, Jumat (21/2/2025).
Mantan Kanitreskrim Polsek Singaraja ini menandaskan, selain untuk melengkapi berkas perkara upaya pendalaman juga dilakukan penyidik Satreskrim untuk memastikan peran dari masing-masing tersangka pada rangkaian tindakan penyekapan dan penganiayaan terhadap korban dari tanggal 20 Januari hingga 2 Februari 2025 pada sebuah rumah kost di Jalan Gunung Soputan Denpasar.
“Selain memeriksa sejumlah saksi, penyidik juga segera melaksanakan rekonstruksi untuk mengetahui lebih rinci, peran masing-masing tersangka, sekaligus mencocokkan tindakan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia sesuai dengan hasil otopsi,” jelasnya.
Pelaksanaan rekonstruksi yang masih dikordinasikan dengan penasehat hukum tersangka dan jaksa penuntut umum (JPU), juga dilakukan untuk memenuhi kelengkapan berkas perkara sebelum dilimpahkan ke JPU Kejaksaan Negeri Buleleng. (kar/jon)