![](https://i0.wp.com/wartabalionline.com/wp-content/uploads/2025/02/5687-lit-ruang-kelas-6-yang-mengalami-kerusakan-plafon.jpeg?fit=1600%2C1063&ssl=1)
MANGUPURA – DPRD Badung, Selasa (11/2/2025) melakukan kunjungan SD No.3 Abiansemal Dauh Yeh Cani dan RSD Mangusada. Kedatangan rombongan Komisi IV ini untuk meninjau sarana dan prasarana dari dua tempat tersebut. Di SD No.3 Abiansemal Dauh Yeh Cani melihat ruang kelas 6 yang mengalami kerusakan plafon. Kemudian kunjungan di RSD Mangusada terkait laporan masyarakat terkait pelayanan dan fasilitas di ruangan pasien.
Dalam kunjungan ini, rombongan dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Badung I Nyoman Graha Wicaksana, dan dihadiri anggota komisi lainnya, yakni I Made Suwardana, I Nyoman Sunada, I Gede Suraharja, I Wayan Joni Pargawa, dan Ni Luh Putu Sekarini.
Graha Wicaksana mengatakan, untuk di RSD Mangusada, pihaknya mengaku mendapatkan laporan dari masyarakat terkait pelayanan dari petugas kesehatan. Selain itu ada juga keluhan dari utilitas, air, dan fasilitas di ruangan pasien. “Kami datang untuk mendengarkan penjelasan, dan memang itu sudah dianggarkan,” ujarnya.
Namun pihaknya mendapati, anggaran yang diajukan kepada pemerintah sekitar Rp300 miliar lebih tidak seluruhnya disetujui. Melainkan berkurang sekitar Rp80 miliar, sehingga berdampak kepada program rencana kerja dari RSD Mangusada.
“Jadi untuk utilitas, fasilitas pasien sudah dianggarkan, mudah-mudahan ktu tidak terjadi pengurangan kembali. Sehingga bisa dieksekusi yang ujungnya tidak ada lagi keluhan dari masyarakat,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, RSD Mangusada dapat menjadi rumah sakit unggulan bagi masyarakat Kabupaten Badung. Sehingga kedepannya cukup menuju satu rumah sakit dapat terlayani. “Masyarakat yang sakit jantung, kanker terlayani dengan baik. Sehingga masyarakat tidak perlu mencari rumah sakit yang lain,” harapnya.
Sementara terkait dengan kunjungan di SD No 3 Abiansemal Dauh Yeh Cani, politisi asal Kuta ini menerangkan, adanya laporan kelas yang rusak. Bahkan dari laporan yang diterimanya ada puluhan ruang kelas rusak se-Kabupaten Badung. “Mungkin ini dampak dari hujan lebat, disertai air yang bocor. Sehingga runtuh plafonya,” paparnya.
Graha Wicaksana pun meminta, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Badung untuk melakukan perbaikan. Bahkan diminta menggunakan dana belanja tak terduga (BTT) agar pembelajaran tidak terganggu.
“Setelah kami lihat di SD No 3 Abiansemal Dauh Yeh Cani ini antara kerangka langsung tanpa ada talang. Kemungkinan ada kebocoran, ditambah angin kencang dan hujan yang terus menerus, sehingga ada plafon yang runtuh. Saya himbau kepada Disdikpora menggunakan bahan gypsum dan menggunakan pvc dan itu lebih bagus,” imbuhnya. (litt)