![](https://i0.wp.com/wartabalionline.com/wp-content/uploads/2025/02/5686-adi-Penanganan-pohon-tumbang-oleh-BPBD-Badung-scaled.jpg?fit=1920%2C2560&ssl=1)
BADUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung mencatat adanya 56 peristiwa kebencanaan yang terjadi di Gumi Keris dalam dua hari terakhir, yakni pada tanggal 9 dan 10 Februari 2025. Dominan di antaranya yakni berupa pohon tumbang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, I Ketut Murdika menuturkan, puluhan kejadian tersebut tersebar di sejumlah kecamatan. Yakni di Kecamatan Petang dengan 4 kejadian, Abiansemal dengan 22 kejadian, Mengwi dengan 14 kejadian, Kuta Utara dengan 7 kejadian, dan Kuta dengan 9 kejadian.
Adapun untuk jenis kejadian dimaksud, 36 di antaranya berupa pohon tumbang, bangunan roboh sebanyak 9 kejadian, atap atau plafon jebol sebanyak 7 kejadian, pelinggih roboh 3 kejadian, serta tembok dan kemulan roboh sebanyak 1 kejadian.
Diakui dia, peristiwa-peristiwa tersebut dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang terbilang ekstrim sejak beberapa hari terakhir. Karenanya, dia mengimbau agar masyarakat senantiasa waspada dengan memperhatikan informasi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Ditanya langkah BPBD menyikapi kejadian-kejadian tersebut, Murdika memastikan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim guna menindaklanjuti dengan jumlah personil sebanyak 10 orang di setiap harinya. Di samping itu, BPBD juga melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan dinas terkait lainnya seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).
Namun untuk ke depannya, guna mempercepat proses penyikapan, dirinya menyarankan agar desa/kelurahan dapat membentuk semacam Tim Reaksi Cepat (TRC). Sebagaimana yang saat ini sudah dibentuk oleh sejumlah desa di wilayah Kabupaten Badung. “Tim ini untuk menyikapi kejadian-kejadian ringan hingga sedang. Misalnya seperti menyikapi pohon tumbang yang ukurannya tidak terlalu besar, sehingga tidak perlu menunggu penanganan dari kami,” singkatnya. (adi)