DENPASAR – Guna penyesuaian nomor yang dipertandingkan pada Porprov Bali 2025 mendatang, Binpres KONI Bali telah memanggil 14 cabang olahraga (cabor) di kantor KONI Bali pada Senin (3/2/2025).
Disebutkan Ketua Binpres KONI Bali, Agung Bagus Tri Candra Arka, pemanggilan dan pengumpulan belasan cabor itu untuk menindaklanjuti hasil rapat terbatas yang dilakukan pada akhir Januari lalu. Saat itu tim dari Binpresi, Bidang Litbang dan Bidang Hukum yang dihadiri langsung oleh Ketua KONI Bali dan Sekertaris Umum membahas nomor pertandingan di Porprov Bali.
“Ada 14 cabor saja yang kami panggil. Ini semua untuk kesesuaian data nomor yang dipertandingkan nantinya di event dua tahunan Provinsi Bali itu,” tutur Tri Candra Arka di KONI Bali, Selasa (4/2/2025).
Dipaparkan pria yang akrab disapa Gung Cok itu, kalau nomor-nomor yang dipertandingkan di Porprov Bali harus sesuai dengan nomor yang dipertandingkan di PON Aceh dan Sumatera Utara pada September 2024 silam. Dengan demikian, cabor yang memiliki banyak nomor/kelas diberikan informasi, termasuk cabor yang dipanggil pada Senin siang itu.
“Kalau ada nomor/kelas yang tidak dipertandingkan di PON lalu. Maka sudah jelas tidak bisa di Porprov Bali. Pasalnya, kami ingin acuan di Porprov ini linear dengan yang di PON,” terang Gung Cok.
Pria yang juga anggota DPRD Bali itu menguraikan, seluruh pengurus cabor yang dipanggil itu menerima aturan yang ada. Bahkan mereka juga mengetahui hal itu dan akan menerapkan di Porprov Bali 2025 mendatang.
“Ada nomor yang dikurangi, ada juga yang ditambahkan. Intinya disesuaikan dengan yang di PON,” sebutnya.
Diharapkannya, cabor mempersiapkan lebih matang para atlet yang nantinya akan bertanding di Porprov Bali 2025. Hal itu lantaran goal dari Porprov tersebut menuju BK PON 2028.
Kendati demikian, masih ada satu kali Porprov Bali lagi yang juga menjadi perhatian kedepannya. Gung Cok mengingatkan kalau Porprov 2025 ini juga bagian menjaring atlet berprestasi dalam mengharumkan nama Bali ke depannya.
“Porprov Bali ini bukan ajang coba-coba. Ini even untuk mencari atlet berprestasi. Kalau mau coba-coba silahkan di Kejurprov, karena Porprov punya goal, yakni BK PON,” demikian Gung Cok. (ari/jon)