TABANAN – Selesai rapat koordinasi di Dinas pertanian Provinsi Bali, Tabanan dipastikan mendapatkan 1700 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) khususnya untuk sapi. Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tabanan bakal mulai melakukan vaksinasi PMK pekan depan.
Kepala Bidang Kesehatan dan Peternakan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan drh. Gde Eka Partha Ariana mengatakan, pihaknya saat ini telah menerima kiriman vaksin PMK dari Pemprov Bali. Hanya saja jumlah vaksin PMK untuk Tabanan baru diberikan sebanyak 1700 dosis untuk tahap pertama.
“Kebutuhan vaksin PMK untuk Tabanan secara keseluruhan mencapai 38 ribu ekor lebih sapi, namun baru mendapatkan 1700 dosis,” ungkapnya, Kamis (16/1)
Dijelaskan, vaksin PMK ini akan didistribusikan secara bertahap oleh Pemerintah Provinsi Bali. Karena saat ini Pemerintah pusat telah mengalokasi sebanyak 170.000 dosis vaksin PMK untuk seluruh Bali.
“Tahap awal ini Pemprov Bali baru menerima 17.000 dosis vaksin PMK yang langsung didistribusikan ke kabupaten/kota di Bali,” jelasnya.
Dengan telah diterimanya vaksin PMK dari Provinsi Bali, pihaknya akan mulai melakukan vaksinasi PMK terhadap hewan ternak sapi pada Senin mendatang (20/1/2024). Sembari menunggu jadwal terkumpul dari petugas kesehatan di masing-masing kecamatan.
“Jadwalnya belum terkumpul dari kecamatan, kami belum bisa tentukan lokasi mengawali dilakukan vaksin PMK. Yang pasti Senin depan kami sudah luncurkan,” tandasnya.
Meski Pemerintah telah menyediakan vaksin PMK, namun ia menyarankan kepada pengusaha ternak untuk melakukan vaksin secara mandiri. Vaksin mandiri ini untuk mengantisipasi ketersediaan vaksin PMK yang belum tiba di Tabanan. Meski Tabanan sendiri tidak ditemukan ternak terjangkit PMK tersebut.
“Kami anjurkan pengusaha ternak dalam jumlah besar untuk melakukan vaksin PMK hewan ternak secara mandiri. Karena harga dosis vaksinnya hanya puluhan ribu. Ini untuk mencegah, mudah-mudahan tidak ada,” pungkasnya. (jon)