GIANYAR – Bali United akhirnya dipermalukan tamunya Persik Kediri 1-3 pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Dipta, Gianyar pada Minggu (12/1/2025/) malam.
Kesuksesan Persik Kediri tersebut ternyata karena tekadnya untuk bisa tembus papan atas klasemen sementara sampai akhir musim kompetisi. Tekad besar itu menjadi kunci utamanya Macan Putih.
Tiga gol kemenangan Persik dicetak oleh Ze Valente pada menit ke-45+2, Majet Osman 47 dan 87. Sedangkan gol semata wayang Bali United dicetak oleh Irfan Jaya di menit ke-80. Kekalahan ini membuat Bali United kembali terlempar ke peringkat delapan dengan mengoleksi 28 poin.
Sementara Persik melejit ke empat besar dengan kemasan 30 poin. Kekalahan ini juga membuat tekanan kepada Pelatih Bali United Stefano Cugurra semakin besar. Tuntutan untuk mundur kembali menggema.
Sebaliknya Persik semakin percaya diri. Pelatih Persik Marcelo Rospide mengungkapkan, target utamanya untuk Macan Putih adalah bisa berada di papan atas BRI Liga 1.
“Bisa tampil di papan atas adalah tujuan kami. Kami bisa bermain bagus melawan Bali United. Kami senang bisa menang dan ini jadi sesuatu yang luar biasa untuk kami. Pertama kalinya kami bisa menang melawan Bali United disini,” ujarnya usai pertandingan.
Konsistensi menjadi kunci karena empat pertandingan beruntun bisa meraih kemenangan. Menurut Rospide, salah satu kunci kemenangan anak asuhnya selain konsisten adalah tidak memberikan banyak ruang untuk Bali United menekan jalannya pertandingan.
“Babak kedua Bali United coba menyerang setelah tertinggal, tapi kami tidak memberikan banyak ruang untuk mereka menekan,” tambah Rospide.
Di lain pihak, Arsitek Bali United Stefano āTecoā Cugurra menilai kekalahan anak asuhnya juga disebabkan karena banyaknya pemain yang absen dalam pertandingan ini. Delapan pemain harus absen di pertandingan tersebut.
Mereka diantaranya Elias Dolah, Yabes Roni, Bagas Adi Nugroho, hingga I Made Tito Wiratama. Situasi ini yang membuat sulit Teco dalam mengeksplorasi kekuatan Bali United.
“Saat pertemuan pertama di Kediri, kami bisa menang 1-3. Saat itu pemain juga komplit,” terangnya.
“Sekarang kami kehilangan delapan pemain. Tiga pemain akumulasi Dan tiga pemain cedera. Seharusnya ada dua pemain inti yang bisa kami mainkan,” bebernya. Selain itu ia juga menyayangkan penyerang baru Bali United Boris Kopitovic tidak bisa dimainkan,ā imbuhnya.
Hal ini lantaran belum ada izin kerja yang didapat Boris. Namun ia melihat tim lain sudah bisa memainkan pemain baru mereka seperti Persita dengan Eber Bessa.
“Manajemen Masih urus izin kerja. Pemain asing dari klub lain lebih cepat mengurus administrasi. Mudah-mudahan lawan Semen Padang bisa main,” pungkas Teco. (ari/jon)