Aparat Polres Bangli menjeguk bayi perempuan yang ditemukan tergeletak di Guliang Kangin, Bangli.
BANGLI – Bayi berjenis perempuan ditemukan tergeletak di sebuah gerase yang berlokasi dekat Pura Tirta Arum, Banjar Dinas Guliang Kangin, Desa Tamanbali, Kecamatan, Bangli, Kabupaten Bangli, Senin (13/1/2025) sore.
Diduga bayi itu baru dilahirkan, sebab tali pusar masih melekat yang diikat dengan tali rapia.
Saat ditemukan bayi itu hanya mengenakan baju tipis dengan luaran bedong biru
Penemuan bayi ini sontak menggegerkan warga Banjar Guliang Kangin, Desa Tamanbali.
Informasi yang didapat, bayi tersebut ditemukan oleh saksi I Gusti Made Putra (55) saat pulang dari bekerja di Pura Tirta Harum.
Ketika saksi akan mengambil sepeda motornya mendengar tangisan bayi. Selanjutnya saksi melihat ada seorang bayi yang ditaruh dibagian depan bawah mobil Daihatsu Terios warna putih No. Pol. DK 1877 PK.
Karena keget saksi lantas memanggil rekannya Ketut Subrata dan Dewa Gede Ngurah Adiputra untuk membantu menyelamatkan bayi tersebut.
Kemudian Dewa Gede Ngurah Adi Putra dan bayi tersebut kemudian dilarikan ke RSU Bangli. Selanjutnya, para saksi menginformasikan temuan itu kepada Babinkantibmas Desa Tamanbali.
Sementara Kasatreskrim Polres Bangli AKP I Gusti Ngurah Jaya Winangun saat dikonfirmasi membenarkan penemuan bayi tersebut. Ia mengatakan saat ini anggota masih melakukan olah TKP serta meminta keterangan sejumlah saski.
“Sabar dulu kini anggota masih di lokasi,”ujarnya.
Sementara Humas dan Pemasaran RSUD Bangli Sang Kompyang Arie Sukma Wijaya secara terpisah menyebutkan bayi diterima di IGD RSUD Bangli sekitar pukul 17.30 wita.
Saat ini bayi tersebut sudah mendapat perawatan di Ruang Kebidanan RSUD Bangli untuk selanjutnya dirawat di Ruang NICU.
“Dari pemeriksaan awal, secara klinis kondisi bayi yang diduga terlahir prematur dengan perkiraan usia kandungan 32 minggu, kondisi stabil dan normal,”ujarnya.
Ia mengungkapkan, berat bayi cukup rendah 1650 gram, panjang 40 cm, lingkar kepala 25 cm dan lingkar dada 23. cm .
Ia menambahkan, saat diterima di IGD, kondisi bayi merah, gerak agak lemah. Namun karena beratnya kecil masih lakukan pemeriksaan lanjutan dan proses stabilisasi.
“Selama perawatan, bayi sempat menangis merintih dengan kondisi badan agak kebiruan. Diduga alami hipotermi, yakni penurunan suhu tubuh oleh karena suhu ruang dingin,” imbuh Kompyang. (dus,yan)