TABANAN – Seperti halnya pantai lain di Bali selatan, di musim angin barat ini, pantai-pantai di wilayah tabanan kini dipenuhi sampah kiriman. Mulai dari Nyanyi sampai di Selabih. Hal ini rutin terjadi setiap tahun tepatnya di Bulan Desember sampai awal bulan tahun baru.
Seperti terlihat di Pantai Kelating, Kerambitan yang banyak dikunjungi masyarakat terutama di pagi dan sore hari. Begitupun pantai air nya seperti Yeh Gangga, Sudimara, Tabanan juga dipenuhi sampah kiriman. Sampah yang mengotori pantai seperti sampah plastik, kayu bambu serta sampah lainnya.
Salah satu tokoh masyarakat Kerambitan yang juga anggota komisi I DPRD Tabanan I Ketut ‘Sadam’ Arsana Yasa mengatakan sampah kiriman di Pantai di selatan Bali termasuk di Tabanan rutin terjadi setiap tahunnya.
“Kalau sudah musim angin barat, dipastikan pantai-pantai di selatan Bali mulai dari Kuta, Tabanan sampai Jembrana akan dipenuhi sampah kiriman. Ini rutin setiap tahun,” ungkap Sadam, Senin (23/12/2024).
Menurut Sadam, ada dua jenis sampah kiriman yang memenuhi pantai-pantai di Tabanan. Pertama sampah kiriman dari arah yang dibawa air sungai yang meluap langsung menuju laut. Saat angin barat datang, kembali ke daratan.
Yang kedua, sampah-sampah dari arah barat terutama wilayah Jawa karena terbawa ombak akibat angin barat menuju wilayah Bali. Karena ada teluk di Uluwatu sampah akhirnya balik dan memenuhi pantai seperti Kuta, seminyak, Canggu, Pererenan, Munggu dan semua pantai di Tabanan sampai Jembrana.
“Ini memang sampah kiriman baik yang dibawa arus sungai atau datang dari arah Jawa terbawa ombak tertiup angin Barat,” jelasnya.
Untuk hal tersebut, pihaknya kata mantan ketua HNSI Tabanan ini, dengan melibatkan siswa secara rutin melakukan pembersihan sampah terutama sampah anorganik seperti plastik, botol dan lainnya. Sementara sampah lain seperti kayu atau potongan bambu dipungut masyarakat baik untuk kayu bakar atau lainnya.
“Ada juga yang mengambil untuk membakar genteng,” sebut Sadam.
Namun demikian hanya sampai berukuran besar yang diambil, sehingga sampah kecil-kecil tetap berserakan di pantai. Masyarakat juga kerap ikut membersihkan sampah-sampah tersebut sehingga kembali bersih.
“Ketika ombak datang lagi ya pasti membawa sampah kiriman ke pantai. Ini akan terjadi sampai berakhirnya musim angin barat,” pungkasnya. (jon)