
DENPASAR – Masyarakat Bali belakangan ini nampaknya mulai semakin cerdas dalam kegiatan menjaring aspirasi masyarakat (reses) yang dilakukan anggota DPRD Bali.
Bantuan-bantuan dana hibah pada tahun-tahun sebelumnya lebih banyak diusulkan untuk proyek fisik seperti pembangunan balai banjar, pembangunan jalan, perbaikan pura maupun saluran irigasi.
Pada kegiatan reses DPRD Bali pada triwulan pertama di tahun 2025 ini, usulan masyarakat sejalan dengan program pemerintah pusat meningkatan ketahanan pangan.
Selain pembangunan fisik juga diusulkan pembentukan kelompok tani untuk ketahanan pangan dan perbaikan hidup masyarakat tani dan ternak.
“Masyarakat di Buleleng, memiliki pemikiran maju, usulannya sesuai program nasional untuk ketahanan pangan,”ujar Wakil Ketua DPRD Bali IGK. Kresna Budi saat dikonfirmasi di DPRD Bali, Selasa (11/3/2025).
Politisi Golkar asal Bulelelng ini mengatakan, bantuan hibah yang diharapkan masyarakat Buleleng saat ini, bantuan produktif baik pertanian maupun petèrnakan.
Hal itu dikarenakan masyarakat memiliki keinginan adanya perubahan hidup yang lebih baik pada peningkatan pendapatannya setiap bulan guna mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
Apalagi masyarakat yang sudah purna tugas diusia 60 tahun tetapi dari fisik mereka masih sangat sehat dan produktif untuk kegiatan beternak dan berkebun.
“Bantuan yang mereka minta, bantuan ternak babi, sapi, kambing, ayam petelur. Pokoknya bantuan ekonomi produktif,”ujar Kresna Budi.
Usulan bantuan ekonomi produktif tersebut rata-rata disampaikan disetiap lokasi reses. Seperti di Gerogak, Seririt, Buleleng kota maupun di Kubutambahan.
Masyarakat beralasan, rata-rata diusia pensiun tersebut masyarakat ingin masih bekerja untuk bisa menikmati hidup. Apalagi, diusia pensiun pekerjaan susah sehingga yang diharapkan bisa bertani dan beternak untuk meningkatkan kualitas hidup.
Terhadap usulan tersebut, Wakil Ketua II DPRD Bali Kresna Budi berjanji akan mengawal aspirasi masyarakat Buleleng, selanjutnya disampaikan ke pemerintah Provinsi Bali.
Dalam pemberian bantuan hibah ini juga bertujuan untuk membantu pergerakan ekonomi masyarakat sehingga bantuan ke masyarakat jangan proyek-proyek besar saja tetapi proyek ketahanan pangan sangat penting diberikan.
Sebab, dalam kegiatan usaha ternak seperti ayam potong, ayam petelur, belum memiliki sarana dan prasarana yang layak sehingga mereka perlu bantuan pemerintah.
“Kita akan kawal aspirasinya, kelompok ternak bisa dibentuk sehingga upaya petani dan petèrnak meningkatkan kesejahtraannya bisa terwujud,”pungkasnya. (arn/jon)