
Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto merilis pengungkapan kasus pencurian
JEMBRANA – Satuan Reserse Kriminal (SatReskrim) Polres Jembrana berhasil meringkus tiga pelaku pencurian di sejumlah lokasi berbeda. Selain menangkap para tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti hasil kejahatan mereka.
Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto, didampingi Kasat Reskrim AKP I Ketut Arya Pinatih dan Kasi Humas Polres Jembrana, menggelar konferensi pers pada Senin (24/2/2025). Dalam keterangannya, Kapolres mengungkapkan bahwa ketiga pelaku menjalankan aksinya di lokasi berbeda dengan modus pencurian yang beragam.
Residivis Kambuhan Kembali Beraksi
Tersangka pertama yang diamankan adalah I Nengah Atim Atmika (44), warga Kelurahan Gilimanuk. Atim merupakan seorang residivis yang telah tiga kali keluar masuk penjara karena kasus pencurian. Ia ditangkap di Jalan Denpasar-Gilimanuk setelah adanya laporan dari warga Gilimanuk yang kehilangan sejumlah barang berharga saat rumah mereka ditinggal mudik pada Januari 2025.
Dalam pemeriksaan, Atim mengakui perbuatannya. Selain sejumlah barang bukti, polisi juga menyita dua tas kain berisi ratusan celana dalam wanita yang ditemukan bersamanya. Atas perbuatannya, Atim dikenai pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan terancam hukuman tujuh tahun penjara.
Mencuri Alat Pertukangan Pelaku Ditangkap di Rumahnya
Pelaku kedua yang ditangkap adalah Ahmad Samsul Arif (25), warga Loloan Timur. Ia mencuri berbagai alat pertukangan di sebuah gudang milik warga di Pengambengan pada Kamis, 6 Januari 2025. Dari tangan pelaku, polisi menyita satu mesin serkel, satu mesin profil, satu mesin bor, dua mesin gerinda, dan satu mesin bergas pemotong rambut.
“Pelaku mengakui perbuatannya dan berencana menjual hasil curiannya,” jelas Kapolres.
Ahmad dijerat dengan pasal 363 KUHP dan diancam hukuman lima tahun penjara.
Spesialis Pencurian Accu di Enam Lokasi
Sementara itu, pelaku ketiga, Bara Andhika Taufani alias Bat (38), warga Kelurahan Baler Bale Agung, ditangkap atas kasus pencurian accu kendaraan. Ia menyasar accu kendaraan yang terparkir atau yang berada di bengkel.
Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan pemilik Bengkel Las Kaple di Desa Pengambengan yang kehilangan accu kendaraan truknya. Berdasarkan penyelidikan, polisi berhasil menangkap Bara di rumah kontrakannya di Kelurahan Pendem.
“Dari hasil interogasi, tersangka mengakui telah mencuri tujuh buah accu mobil, satu buah dinamo, dan dua mesin pompa di enam tempat kejadian perkara (TKP) berbeda,” terang Kapolres.
Polisi masih melakukan pencarian terhadap korban lain dan barang bukti yang belum ditemukan.
Bara dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
Polisi Imbau Masyarakat Waspada
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Jembrana mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan memastikan kendaraan serta barang berharga disimpan di tempat yang aman.
“Kami menyarankan masyarakat menggunakan pengaman tambahan agar terhindar dari aksi pencurian,” pungkasnya. (ara,yan)