
BADUNG – Seorang pria ditemukan meninggal di kamar kosnya, Jalan Keraban Langit, Desa Sading, Mengwi, Badung, Minggu (16/2/2025) sekitar pukul 17.00 WITA.
Hasil pengecekan polisi sesuai KTP, pria tersebut bernama Widi Wicaksono (43) kelahiran Jakarta 1981, asal Lingkungan 1 Ranotana, Kecamatan Sario, Manado, Sulawesi Utara.
“Tapi, saat kami berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Manado, data identitas korban di KTP tidak teridentifikasi alias bodong,”ujar Kapolsek Mengwi Kompol Ketut Adnyana TJ, Selasa (18/2).
“Antara wajah dengan foto di KTP cocok sama, tapi data identitasnya ini yang ternyata tidak terdata. Apakah dia sengaja membuat KTP palsu atau data dirubah hingga tidak terdata, itu kami belum bisa mengidentifikasi,” imbuh Kompol Ketut Adnyana TJ.
Widi Wicaksono bekerja sebagai sopir perusahaan penjual gas. Ini berdasarkan keterangan teman yang juga tetangga kosnya.
“Dari keterangan temannya, korban sehari sebelum ditemukan meninggal mengeluh sakit dan tidak bisa bekerja,” ungkapnya.
Ketika saksi pulang dari Singaraja, berinisiatif untuk memeriksa kondisi Widi. Ia pun pintu kamar kos korban terbuka.
“Saat dicek, Widi sudah meninggal dalam kondisi terlentang di atas kasur tanpa mengenakan busana, hanya tertutup selimut,”beber Kapolsek.
Polisi yang menerima laporan pun langsung mendatangi TKP bersama tenaga medis. Setelah diperiksa, Widi dinyatakan sudah meninggal diduga karena sakit.
“Di kamarnya ditemukan ada obat-obatan yang sudah dikonsumsi. Jenazahnya masih dititipkan di RSD Mangusada. Kami belum mengetahui siapa keluarga korban.
Terlebih lagi, dia hidup sendiri di Bali. Kami berharap melalui publikasi di media, ada keluarga atau kerabat yang dapat mengenali korban,”harapnya.
“Apabila selama tiga hari ke depan tidak ada pihak yang mengakui dan menjemput, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk memakamkan korban di pemakaman umum,”imbuhnya. (dum)