
DENPASAR – Mengecewakan. Itulah yang dirasakan Pengprov POBSI Bali saat munculnya spekulasi santer dimana PB POBSI memanggil dua pebiliar snooker Gebby Adi Wibawa dan Yoni Rahmanto masuk Pelatnas Biliar Indonesia untuk SEA Games 2025 Desember 2025 mendatang.
Kecewa pantas dirasakan POBSI Bali lantaran pasangan ganda putra snooker Bali yang meraih dua medali emas di PON 2024 silam yakni I Putu Edy Wirawan atau Kingkong dan Kadek Sugiartha atau Patkay justeru tak dipanggil Pelatnas meski harus melalui Seleksi Nasional (Seleknas).
Diakui Sekretaris Umum (Sekum) pengprov POBSI Bali, Welly Soedarno, spekulasi tersebut diketahuinya dari kalangan pengurus PB POBSI baru – baru ini.
Meskipun mungkin penunjukan pebiliar snooker ke Pelatnas atas hak prerogative Ketua Umum PB POBSI, namunsetidaknya ada seleknas digelar.
“Pastinya kami kecewa karena seleknas itu penting untuk mengadu kualitas pebiliar snooker. Sementara untuk ganda putra snooker kami yakni Putu Edy Wirawan dan Kadek Sugiarta meraih dua medali emas di PON 2024 lalu, belum dipanggil untuk seleknas dan kabarnya malah PB POBSI memanggil pebiliar snooker lainnya. Ini membuat kami sangat kecewa,” kata Welly Soedarno di Denpasar, Selasa (18/2/2025).
Mantan pelatih tim biliar PON Bali ini memahami jika penunjukkan Gebby dan Yoni masuk Pelatnas Biliar Indonesia kemungkinan hak prerogatif Ketua Umum PB POBSI, namun setidaknya diadakan seleknas bagi pebiliar peraih medali emas snooker.
“Kami sanagt paham dengan hak prerogatif Ketua Umum PB POBSI namun untuk turun di SEA Games 2025 nanti kan harus merupakan pebiliar yang memang terbaik di disiplin yang dipertandingkan. Masa ini taka da seleknas. Setidaknya adalah seleknas digelar PB POBSI. Kalau di seleknas pebiliar kami kalah ya kami legowo. Tapi kalau seleknas saja tidak digelar dan pebiliar snooker kami tidak diuji dalam seleknas kan juga mengeceawakan. Kan katanya untuk mencari pebiliar terbaik wakil Indonesia di SEA Games 2025 nanti,” tegas Welly Soedarno.
Jika demikian lantas raihan emas di PON 2024 lalu arahnya kemana kalau tidak ada seleknas.
“Padahal biasanya peraih medali emas arahnya ke seleknas dengan tujuan jika lolos seleknas akan turun di even internasional. Ini kan menjadi pertanyaan terkait peraih medali emas PON arahnya akan dibawa kemana,” demikian Welly Soedarno. (ari/jon)