
DENPASAR – Tak tanggung-tanggung, Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Karate yang digelar Pengprov FORKI Bali pada 21-23 Februari 2025 mendatang di GOR Lila Bhuana Denpasar, ditargetkan akan diikuti peserta sekitar 1500 karateka dari seluruh Bali.
Para karateka terbaik pada kejuaraan itu akan di proyeksikan turun di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang akan berlangsung pada April 2025 nanti.
Diakui Ketua Panitia Kejurprov FORKIBali 2025, I Ketut Karben Wardana yang didampingi sekretaris I Putu Yoga Yudistira, kejuaraan itu memang bertujuan untuk menjaring karateka – karateka berprestasi yang nantinya akan memperkuat Bali di Kejuaraan Nasional.
Berangkat dari tujuan itulah, dirinya mempersiapkan diri dengan matang termasuk melakukan seleksi karateka Bali terbaik untuk dikirim ke event bergengsi itu.
“Gelaran kejuaraan selama tiga hari dan terpusat di GOR Lila Buana. Harapannya nanti bisa memcuat karateka berprestasi dan siap untuk mewakili Bali diberbagai kejuaraan, termasuk Kejurnas,” kata Karben Wardana di Denpasar, Selasa (18/2/2025).
Ditambahkannya, target jumlah peserta sebanyak itu bukan tanpa alasan. Di kejurprov FORKI Bali 2025, akan mempertandingkan nomor open dan festival di masing-masing kelasnya.
Menyoal batasan usia, Wardana juga menyebutkan kalau usia yang bisa mengikuti dari 6 tahun dan maksimal yakni 21 tahun.
“Untuk di atas itu tidak lagi diperbolehkan. Karena ini fokus ke Kejurnas,” terangnya diamini Yoga Yudistira.
Ada kelas baru pada Kejurprov kali ini lanjutnya, yakni kelas pra usia dini khusus di nomor festival. Yang mana, usia para peserta pada kelas itu dari 6-7 tahun. Barulah setelah itu ada nomor di usia dini, pra pemula dan pemula.
“Kalau dari pra usia dini (putra dan putri) tiga kelas. Usia dini juga tiga kelas untuk kategori putra dan putri.
Sementara, pra pemula dan pemula, baik putra dan putri masing-masing 6 kelas,” terangnya.
Lantaran konsentrasinya untuk penjaringan karateka ke Kejurnas, Wardana tidak membuka kejuaraan ini untuk umum atau open, namun lebih khusus atlet dari berbagai dojang yang ada, pendaftar pribadi atau dari Pengkab/Pengkot yang ada di Bali.
Dia mengaku sejauh ini sudah ada ratusan atlet yang mendaftar dan diharapkan melampaui target sebelum kegiatan nantinya.
“Jika tahun sebelumnya ada 1.300 peserta, tapi kali ini kita target minimal 1.200 karateka. Ya, kalau memang peserta membludak, maka sampai 1.500 karateka saja kami batasi,” pungkasnya. (ari/jon)