
DENPASAR- Komisi I DPRD Bali telah menuntaskan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap 22 orang calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali periode 2024-2027.
Setelah diuji kelayakan dan kepatutan para para calon KPID selama sehari, di ruang rapat Gabungan lantai III DPRD Bali Selasa (18/2/2025).
Hasilnya, Komisi I DPRD Bali telah melakukan perengkingan sesuai nilai yang diperoleh masing-masing calon. Hasilnya dari 22 calon, terpilih 7 orang dan dari jumlah tersebut seleksi, lima anggota terpilih merupakan petahana berhasil merebut kembali kursi di KPID dan incumben lainnya tergeser dari perengkingan diposisi cadangan.
Calon anggota KPID Bali yang terpilih berdasarkan hasil perangkingan adalah I Gede Agus Astapa (incumbent) dengan 2.930 poin, disusul oleh I Wayan Suyadnya (incumbent) 2.891 poin, I Gusti Putu Putra Mahardika (newcomer) 2.877 poin, I Gusti Agung Gede Agung Widiana Kepakisan (incumbent) 2.867 poin, Nyoman Adi Sukerno (incumbent) 2.864 poin, Ida Bagus Gde Yogi Jenana Putra (incumbent) 2.813 poin, dan Endi Kusmadheni (newcomer) 2.791 poin.
Ketua Komisi I DPRD Bali, Nyoman Budi Utama, dikonfirmasi menyampaikan Komisi I DPRD Bali telah melakukan fit and proper test dan berdasarkan hasil peringkat, telah diperoleh tujuh nama yang akan menjalankan tugas sebagai anggota KPID Bali. Menurutnya mereka yang terpilih telah memenuhi kriteria yang ditetapkan.
Politisi PDIP dari Dapil Bangli ini menjelaskan proses uji kelayakan yang telah dilakukan dewan, telah menilai aspek keterampilan komunikasi, wawasan, pengalaman manajerial, serta visi dan misi calon terkait masa depan penyiaran di Bali.
“Kami telah melakukan fit and proper test dan berdasarkan hasil peringkat, telah diperoleh tujuh nama yang akan menjalankan tugas sebagai anggota KPID Bali,”ujarnya.
Sementara yang tidak lolos dari tujuh nama tersebut, masuk sebagai daftar cadangan. Mekanisme cadangan ini berfungsi sebagai pengganti apabila ada anggota terpilih di kemudian hari terjadi Penggantian Antarwaktu (PAW).
Selanjutnya, hasil seleksi ini akan diserahkan kepada Gubernur Bali oleh Ketua DPRD Bali. Tentunya, DPRD Bali berharap anggota KPID terpilih bisa segera ditetapkan.
“Kami berharap pelantikan anggota KPID Bali ini dapat dilakukan bersamaan dengan pelantikan anggota Komisi Informasi Provinsi Bali yang sebelumnya juga telah melalui proses seleksi,”pungkasnya. (arn)