![](https://i0.wp.com/wartabalionline.com/wp-content/uploads/2025/02/5688-adi-Bendesa-Adat-Pecatu-I-Made-Sumerta.png?fit=694%2C600&ssl=1)
BADUNG – Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta menyebut akan meningkatkan intensitas patroli wilayah. Penegasan tersebut disampaikannya menyusul peristiwa penjambretan belum lama ini. Dituturkannya, selama ini Pecalang Desa Adat Pecatu sesungguhnya sudah berkolaborasi bersama Linmas untuk melakukan patroli rutin. Namun untuk lebih memastikan keamanan wilayah, dirinya menyebut akan melakukan peningkatan intensitas. Utamanya yakni pada malam hingga dini hari.
“Kami dari desa adat sudah melakukan patroli, tetapi intensitasnya akan kami tingkatkan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polsek Kuta Selatan. Jika ada laporan kejadian seperti pengeroyokan atau penjambretan, pihak keamanan desa bersama kepolisian langsung bergerak melakukan patroli dari tengah malam hingga pagi,” sebutnya.
Kondisi jalan yang sepi dan minim penerangan, tentunya akan diberikan perhatian khusus. Karena akses semacam itulah yang dinilai rawan terjadi tindak kriminalitas. “Kami di Pecatu memiliki 42 orang pecalang yang nantinya akan dimaksimalkan untuk menjaga keamanan wilayah,” ungkapnya.
Di samping itu, Sumerta juga menyoroti pentingnya pemasangan kamera pengawas alias CCTV. Meski diketahui dia, saat ini sudah banyak akomodasi wisata yang melakukan pemasangan. “Kami akan berkoordinasi untuk pemasangan CCTV di lokasi-lokasi yang dianggap rawan. Namun sebelum itu, kewaspadaan masyarakat tetap yang utama,” ucap pria yang juga anggota DPRD Badung tersebut. (adi,dha)