![](https://i0.wp.com/wartabalionline.com/wp-content/uploads/2025/02/5688-adi-penerbangan-Bandara-I-Gusti-Ngurah-Rai.jpg?fit=1280%2C719&ssl=1)
BADUNG – Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatatkan adanya lebih dari 2 juta penumpang penerbangan di bulan Januari 2025. Dominan di antaranya adalah penumpang penerbangan internasional. General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menuturkan, pergerakan penumpang terlayani di bulan Januari 2025 tepatnya berada pada angka 2.012.537 (12.241 pergerakan pesawat). Dengan rincian 1.228.058 penumpang penerbangan internasional (6.655 pergerakan pesawat), dan 784.479 penumpang domestik (5.586 pergerakan pesawat).
Jika dibandingkan dengan kondisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya, capaian tersebut terbilang jauh meningkat. Karena di bulan Januari 2024, pergerakan penumpang terlayani berada pada angka 1.803.681. “Terdapat peningkatan sebanyak 12 persen jika dibandingkan tahun lalu,” sebutnya.
Dengan jumlah total capaian di bulan Januari, maka rata-rata hariannya berada pada angka 64 ribu. Pelayanan tertinggi dengan jumlah 79.342 penumpang terjadi pada 3 Januari 2025, yang merupakan puncak arus balik periode libur Natal dan Tahun Baru.
Rute internasional dengan pelayanan penumpang tertinggi di bulan Januari, adalah Singapura dengan jumlah 205.238 penumpang (1.124 pergerakan pesawat). Kemudian disusul Kuala Lumpur dengan 138.718 penumpang (904 pergerakan pesawat), dan Melbourne dengan 101.843 penumpang (529 pergerakan pesawat).
Sedangkan untuk rute domestik, pelayanan penumpang tertinggi masih didominasi oleh rute Jakarta (CGK) dengan angka 387.508 (2.599 pergerakan pesawat). Kemudian Surabaya dengan 116.429 penumpang (705 pergerakan pesawat) dan Makassar dengan 45.256 penumpang (313 pergerakan pesawat).
“Dengan meningkatnya jumlah penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, kami berkomitmen untuk menjaga level pelayanan tetap berada pada kondisi prima dan kami pastikan seluruh fasilitas pelayanan bandara berjalan secara optimal. Selain itu, kami terus melakukan koordinasi dengan para stakeholder dan maskapai untuk melihat rute-rute yang berpotensi untuk beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai kedepannya,” katanya. (adi,dha)