![](https://i0.wp.com/wartabalionline.com/wp-content/uploads/2025/02/Pemantauan-harga-bapok-dilakukan-Disperindagkop-Buleleng.jpg?fit=600%2C372&ssl=1)
BULELENG – Pemantauan harga bahan pangan pokok (bapok) serangkaian peringatan Hari Suci Keagamaan pada Bulan Februari 2025 dan Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah yang dimulai tanggal 1 Maret 2025, terus dilakukan Pemkab Buleleng melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Buleleng.
Selain pemantauan harga bapok yang berpotensi memicu kenaikan laju inflasi, TPID Kabupaten Buleleng juga menugaskan Disdagprinkop-UKM, Perumda Swatantra serta Perumda Pasar Argha Nayottama (PAN) Buleleng untuk memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga harga bapok.
“Sesuai hasil pemantauan dan koordinasi dengan Satgas Pangan, ketersediaan stok cukup dan harga bapok masih stabil,” tandas Kepala Disdagprinkop-UKM Buleleng Dewa Made Sudiartha usai melakukan pemantauan ke sejumlah pasar di Kabupaten Buleleng, Minggu (9/2/2025).
Sudiartha didampingi Made Sudarmika selaku Sekretaris Disdagprinkop Buleleng menegaskan, ketersediaan stok bapok yang berpotensi memicu inflasi seperti beras, minyak goreng, telur, cabai serta bawang merah masih cukup hingga akhir Bulan Maret 2025.
“Sejumlah skema untuk memenuhi stok sejumlah bapok ditengah cuaca ekstrem saat ini sudah disiapkan Perumda Swatantra bersama Perunda Pasar, sehingga kebutuhan bapok hingga Bulan Maret 2025 pada rangkaian Hari Raya Keagamaan dapat dipastikan terpenuhi dengan harga terjangkau,” tandas Sudiartha dibenarkan Dirut Perumda Swatantra, Gede Boby Aryanto saat dikonfirmasi terpisah.
Menurut Boby, stok beras dipastikan cukup hingga Bulan April 2025, sementara cabai dan bawang merah yang juga sangat tergantung pada cuaca dapat penuhi dari kerjasama dengan Perumda dari kabupaten/kota di Bali.
Untuk kebutuhan telur, menurut Boby sudah mendapatkan kepastian pasokan dari sejumlah peternakan masyarakat lokal, termasuk yang ada di Banjar Dinas Bayad Desa Tajun Kecamatan Kubutambahan.
“Kita sudah tandatangani kersajama dengan tiga pengusaha ternak ayam petelur di Kabupaten Buleleng. Sementara untuk ketersediaan stok minyak goreng, meskipun estimasi stok masih, namun kita sudah melakukan penjajagan ke sejumlah perusahaan di jawa tengah untuk lebih memastikan pasokan kedepan, termasuk untuk mendukung program makan bergizi gratis yang digulirkan pemerintah,” tegasnya.
Sebagai bagian dari Satgas Pangan, Perumda Swatantra mendapatkan tugas menjaga ketersediaan stok bapok antara lain melalui kerjasama ‘Tripartid’ bersama BPD dan Kelompok Tani yang tergabung dalam Koperasi Sidayu untuk menjaga stok beras. (kar/jon)