DENPASAR – Dalam menghadapi Porprov Bali 2025 mendatang, Pengkab Perpani Buleleng menyiakan 24 para pemanah putra dan putri terbaiknya. Hal ini tujuannya agar mampu meraih medali dan hasil terbaik bagi Buleleng.
Menurut Ketua Umum Pengkab Perpani Buleleng, Kadek Ary Anderzen, dirinya sudah menyiapkan 24 pemanah terbaik untuk mewakili Bumi Panji Sakti di ajang Porprov Bali pada September 2025 mendatang.
Sekarang ini latihan para atlet sudah masuk dalam persiapan umum dan rutin menjalani latihan di Lapangan Panahan Pidada Buleleng.
Disebutkannya, meski dirinya sudah menyiapkan 24 pemanah terbaik, namun Perpani Buleleng tetap menunggu keputusan KONI Kabupaten Buleleng terkait kuota atlet yang diijinkan untuk turun di ajang bergengsi dua tahunan antar kabupaten/kota seluruh Bali.
“Persiapan kita baru pembentukan tim itu latihannya masih desentralisasi sambil menunggu jadwal TC Sentralisasi dari KONI Kabupaten. Setelah ada jadwalnya baru kita tentukan tim definitif. Sekarang kita tetap siapkan 24 atlet sesuai kuota dari Perpani Bali,” kata Anderzen saat dihubungi, Kamis (30/1/2025).
Menyoal target pada Porprov 2025 ini, Kadek Arry Anderzen mengatakan dirinya tidak mematok target muluk-muluk. Ia mengakui dominasi Kota Denpasar dan Kabupaten Badung hingga kini memang masih sulit dipatahkan, namun ia memastikan pemanah dari Bumi Panji Sakti Buleleng tidak akan gentar.
Pada ajang sama tahun 2022 lalu, Perpani Buleleng mampu menggaet satu emas, dan pada Porprov kali ini minimal 1 emas tersebut wajib dipertahankan.
“Kami pada Porprov Bali 2022 lalu meraih 1 medali emas,karena memang yang peraih emas itupun masih SMP. Itu paling muda dari para peraih emdali emas lainnya, itu sebagai bukti bahwa kita memang perlu kaderisasi,” sebutnya.
Anderzen juga mengutarakan, dengan sisa waktu yang ada menuju September mendatang, 24 atlet yang kini sudah masuk tim bayangan itu akan tetap dipantau secara intensif.
Promosi dan degradasi tetap diberlakukan. Kelayakan atlet yang akan diturunkan pada Porprov nanti akan dinilai dari berbagai tolok ukur mulai dari kualitas fisik, teknik, dan juga mental bertanding. (ari/jon)