GIANYAR – Arsitek Bali United, memang cukup jeli dalam mengambil keputusan terutama mengubah taktik dan strateginya ketika skuadnya berlaga di tengah lapangan.
Kebuntuan kerapkali bisa dirubah menjadi kemenangan. Perubahan taktik dan strategi itu biasanya dilakukan arsitek asal Brazil itu saat babak kedua berjalan.
“Ketika saya melihat performa tim kami di babak pertama ada kendala saat menyerang meskipun ada peluang mencetak gol maka saya teliti kendala ap aitu. Sama ketika melawan Borneo FC lalu kendala saya lihat passing menjadi masalah utama selain beberapa kali kami dilanggar oleh pemain lawan, maka saat jeda saya coba perbaiki di ruang ganti dan berhasil bahkan di babak kedua tim kami langsung mencetak banyak gol dan bisa menang,” papar Teco, Kamis (30/1/2025).
Baginya, memang seorang pelatih harus teliti dan jeli dalam mencarikan solusi timnya jika kesulitan dalam menyerang dan mencetak gol. Satu-satunya jalan dalam kondisi itu versinya, maka perubahan taktik dan strategi yang tepat harus dilakukan.
“Memang pelatih harus bisa mencarikan jalan keluar saat tim kesulitan atau mengalami kebuntuan saat melakukan serangan dan sulit mencetak gol. Taktik dan startegi masing-masing pelatih memang berbeda-beda,” tegas Teco.
Teco sendiri memang tak jarang dalam melakukan perubahan taktik dan strategi akan merubah juga aura pertandingan. Seperti dari situasi pertandingan yang dingin menjadi panas. Bahkan Teco juga tak jarang memperoleh kartu kuning dari wasit.
Seperti saat Bali United menghadapi Borneo FC lalu, Teco juga terkena kartu kuning. Teco hanya berharap agar wasit lebih yakin akan keputusannya dan tidak diganggu oleh pihak lain.
“Soal kartu kuning itu keputusannya ada di wasit. Hanya kalau wasit mengambil keputusan utamanya urgen di kotak pinalti baik lawan atau di kotak pinalti kami, wasit harus langsung bisa ambil keputusan tanpa harus melihat VAR dulu. Intinya wasit harus tegas ambil keputusan sendiri dan lebih fair lagi kepada semua tim di semua pertandingan,” jelas Teco.
Teco sendiri setelah menerima kartu kuning dari wasit saat melawan Borneo FC lalu, dipastikan akan absen pada laga pekan berikutnya karena akumulasi kartu kuning. Pekan berikutnya, Bali United akan melakoni dua laga tandang yakni melawan Arema FC dan PSS Sleman. (ari/jon)