KLUNGKUNG – Penjabat (Pj) Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika mengingatkan para pelaku industri pariwisata pentingnya menjaga keseimbangan antara pengembangan sektor pariwisata dengan kelestarian lingkungan dan kearifan lokal.
Karena kedua aspek tersebut dikatakan sebagai modal dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan. Itu disampaikan Jendrika saat membuka rapat kerja cabang (Rakercab) BPC PHRI Klungkung, Senin (13/1/2025) bertempat di Amerta Penida, Desa Sakti, Nusa Penida.
Saat itu Jendrika menyinggung, dalam pariwisata berkelanjutan kelestarian lingkungan sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya alam tetap terjaga untuk generasi mendatang.
Menurut Jendrika dengan menjaga kelestarian alam maka destinasi pariwisata dapat terus menarik wisatawan tanpa merusak ekosistemnya. Jendrika juga mengajak para pelaku pariwisata mewaspadai dampak negatif dari perkembangan industri pariwisata.
Sebab, aktivitas pariwisata yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Dengan fokus pada kelestarian lingkungan,memungkinkan pariwisata berkembang tanpa merusak tempat yang dikunjungi.
“Pesatnya perkembangan pariwisata di Klungkung, khususnya Nusa Penida, merupakan anugerah besar bagi kita semua. Pariwisata yang berkembang dengan pesat memberikan banyak manfaat, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya. Namun, kita harus bijaksana dalam menghadapi perkembangan ini,”tandas Pj. Bupati Nyoman Jendrika.
Menurut mantan auditor PPATK ini, kearifan lokal merujuk pada nilai, tradisi, dan pengetahuan yang berkembang di tengah masyarakat, sering kali berhubungan dengan cara hidup yang ramah lingkungan.
Dalam pandangan pariwisata berkelanjutan, kearifan lokal dapat menjadi panduan dalam mengelola sumber daya alam, sosial dengan bijaksana. Menjaga keseimbangan antara modernisasi dengan pelestarian budaya.
“Konsep pariwisata berkualitas dan berkelanjutan juga telah diadopsi oleh Pemkab Klungkung, dengan Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 3 Tahun 2024 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Klungkung,” ujar Jendrika.
Ia mengungkapkan, berbagai upaya dalam pengembangan pariwisata Nusa Penida juga telah dilakukan diantaranya melalui pembangunan infrastruktur jalan dan pelabuhan secara bertahap, promosi/pemasaran pariwisata luar dan dalam negeri.
Penataan dan pengembangan destinasi, pelatihan dan pembinaan sumber daya pariwisata, pengelolaan sampah serta peningkatan kapasitas air bersih dan listrik, penyediaan dan peningkatan fasilitas kesehatan.
Sementara itu Ketua panitia Rakercab BPC PHRI Klungkung Putu Sughy Wisnawa melaporkan kegiatan dengan tema Bersama Menuju Pariwisata Klungkung Berkualitas dan Berkelanjutan, hanya berlangsung selama satu hari dan diikuti oleh puluhan peserta yang merupakan para penggiat usaha di bidang pariwisata . (yaan)