BULELENG – Implementasi Smart City atau Kota Cerdas Kabupaten Buleleng meraih peringkat ke – 6 Kabupaten/ Kota di Indonesia. Peringkat membanggakan ini merupakan hasil Evaluasi Implementasi Smart City Tahap II Tahun 2024 dalam Program Gerakan Menuju Smart City, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia.
“Terdapat 5 dimensi yang menjadi penilaian implementasi smart city, nah dari hasil itu, kita mendapatkan nilai total 3,06 sehingga menduduki peringkat ke- 6 dari kabupaten/kota yang di evaluasi se- Indonesia,” ungkap Kepala Bidang Infrastruktur dan Layanan SPBE, Diskominfosanti Buleleng, Made Kunayanti usai melaporkan hasil evaluasi melalui kuesioner online ini kepada Kadiskominfosanti Buleleng, Selasa (14/1/2024).
Kunayanti memaparkan dari Kabupaten/Kota di Indonesia yang terpilih dalam evaluasi dimaksud dan telah mengisi kuesioner secara online, Pemerintah Kabupaten Buleleng sukses meraih peringkat ke – 6 Nasional dalam Program Gerakan Menuju Smart City.
“Raihan ini menjadi motivasi kita bersama untuk lebih meningkatkan lagi inovasi implementasi smart city di Kabupaten Buleleng,” tandasnya.
Ia menambahkan, ada 5 unsur yang menjadi pokok penilaian gerakan menuju smart city yaitu baseline, output, outcome, impact dan quick win.
“Pada dimensi baseline, Pemkab Buleleng telah menerbitkan Perbup No. 27 Tahun 2024 tentang Master Plan Smart City Kabupaten Buleleng Tahun 2024 – 2033 sebagai dasar payung hukum penetapan masterplan smart city,” terangnya.
Berbagai inovasi pelayanan publik yang diterapkan selama ini, kata Kunayanti sangat berdampak pada masyarakat, seperti penerapan aplikasi Aku Online yang mempermudah masyarakat dalam urusan administrasi kependudukan milik Disdukcapil, Jas Bule atau jasa angkutan sekolah Buleleng gratis oleh Dinas Perhubungan Buleleng, Visit North Bali dari Dinas Pariwisata Buleleng yang memfasilitasi segala informasi tentang kepariwisataan, seni dan budaya di Buleleng kepada wisatawan.
“Kemudian ada posko DO dari Disdikpora, Mulia KB dari Dinas P2KBP3A, Buleleng Kelola Sampah Plastik (Bule Kepo) dan masih banyak lagi inovasi yang ada untuk mendukung program smart city Kabupaten Buleleng,” ungkapnya.
Terkait pengembangan Smart City, Kunayanti menyebutkan Diskominfosanti telah berkomitmen bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Buleleng untuk terus berupaya melakukan inovasi program pemanfaatan teknologi dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat Buleleng.
“Kami berkomitmen akan terus melakukan koordinasi dan kolaborasi bersama seluruh OPD di Pemkab Buleleng untuk pengembangan program smart city, baik itu smart government, smart living, smart branding, smart society, smart environment dan smart economy,” pungkasnya. (kar/jon)