BADUNG – Akses wisata Jalan Labuan Sait, Desa Pecatu, berlubang. Dan ironisnya, kondisi tersebut menimbulkan korban jiwa pada Senin (13/1/2025). Bendesa Adat Pecatu, Made Sumerta mengungkapkan, sesungguhnya lubang tersebut sudah banyak memakan korban. Namun baru kali ini korbannya sampai meninggal dunia. “Korban adalah warga kami di Pecatu,” sebutnya.
Lubang bersangkutan, sambung Sumerta, notabene sudah cukup lama menjadi persoalan. Perbaikan yang dilakukan, seolah mubazir karena kembali rusak oleh genangan air.
Berkenaan dengan itu, maka dia menyebut, semasih ada genangan air, maka penambalan bukan merupakan solusi efektif. Dia kemudian menyarankan agar penanganan dilakukan dengan menyelesaikan persoalan genangan terlebih dahulu. Jalan Labuan Sait, dijelaskan Sumerta, adalah akses utama menuju obyek wisata yang ada di Pecatu. Tak ayal karenanya, akses ini sering kali dilalui oleh wisatawan, baik domestik maupun internasional.
Terpisah, Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta memastikan Tim Penanganan Reaksi Cepat (PRC) telah bergerak menyikapi kondisi bersangkutan. Yakni melalui penambalan, guna menutup lubang dikeluhkan. Di samping itu, juga dilakukan penambahan agregat untuk menyikapi terjadinya genangan air. (adi)