KLUNGKUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klungkung menggelar rapat penetapan pemenang Pilkada 2024 diKabupaten Klungkung, Kamis (9/1/2025). Calon bupati Made Satria dan calon wakil bupati Tjokorda Gde surya Putra (Satriya) dinyatakan sebagai pemenang.
KPU Klungkung menetapkan paslon Satriya mendapatkan perolehan suara sebanyak 63.794 suara atau 53,15 persen dari suara sah, sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Klungkung terpilih Kabupaten Klungkung periode 2025-2030 dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Klungkung tahun 2024.
“Penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Klungkung sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu ditetapkan dan sekaligus sebagai pengumuman pada hari Kamis tanggal sembilan bulan Januari tahun dua ribu dua puluh lima,” demikian Ketua KPU Klungkung Ketut Sudiana.
Usai mengumumkan penetapan calon bupati Klungkung dan calon wakil bupati terpilih, KPU memberikan penghargaan kepada pihak-pihak terkait yang sudah mendukung jalannya Pilkada 2024 seperti Pemkab Klungkung, DPRD Klungkung, Polres, Kodim 1610/Klungkung, Pengadilan Negeri Semarapura,Kejaksaan Negeri Klungkung serta parpol.
KPU juga memberikan kesempatan kepada calon bupati terpilih Made Satria untuk menyampaikan kata sambutan. Made Satria langsung menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Klungkung yang sudah mempercayakan kepada dirinya sekaligus memberikan amanah kepada dirinya untuk memimpin pemerintahan lima tahun kedepan.
“Saya sampaikan terima kasih kepada masyarakat Klungkung, kepada pihak aparat keamanan, KPU, Bawaslu selaku penyelenggara, Pilkada 2024 bisa berjalan sesuai harapan kita semua,” kata Satria seraya menyatakan siap menjalankan amanah dari masyarakat Klungkung.
Satria saat sesi wawancara dengan wartawan Satria menyatakan, langkah awal yang akan ia lakukan paska nanti dilantik, memaksimalkan basis data yang ada. Karena menurutnya, tanpa data yang akurat tidak mungkin bisa melahirkan kebijakan yang tepat sasaran.
Disinggung program kerja 100 hari, politisi PDIP asal Dusun Sental Kangin, Desa Ped,Kecamatan Nusa Penida ini mengatakan ada beberapa program yang menjadi prioritas dan masuk dalam 100 hari kerja diantaranya, bantuan ngaben Rp 5 juta per sawe, mendongrak sumber- sumber PAD.
Penanganan sampah, karena menurut Satria, Klungkung dalam kondisi darurat sampah. Santunan kematian yang dulunya diberikan Rp 1 juta akan direalisasikan naik menjadi Rp 2 juta.
“Untuk bantuan ngaben tentunya melalui pengajuan proposal lebih dulu,”ujar Satria.
Sementara Ketua KPU Klungkung Ketut Sudiana belum bisa memastikan jadwal pelantikan bupati-wakil bupati terpilih. Ia beralasan, jadwal itu dikeluarkan oleh KPU pusat.
“Kami di daerah tugas kami hanya sampai menyampaikan ke Ketua DPRD agar calon terpilih dilantik,” kata Sudiana. (yan)