BANGLI – I Wayan D (21),pria asal Banjar Buluh Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, begitu lihai dan gembira bisa tampil ngibing (menari) bersama penari joged pada acara tiga bulanan salah seorang warga setempat, Jumat (3/1/2025).
Saat asyik ngibing, tidak dinyana oleh I Wayan D, istrinya, Ni BP (19) menonton pertunjukan itu. Namun saat itu, Ni BP bukannya marah atau menunjukkan rasa cemburunya. Ia justru memberikan suaminya uang untuk kembali nyawer si penari joged. I Wayan D pun langsung naik panggung dan kembali jingkrak-jingkrak menari seperti tidak ada beban.
Aksi I Wayan D akhirnya berbuah petaka bagi keluarganya. Usia pertunjukkan joged, pasutri ini lalu pulang ke rumah mereka. Namun Sabtu (4/1/2025) besok sorenya, Ni BP masih terlihat seperti biasa,sama sekali tidak menunjukkan rasa cemburu dan kesal terhadap suaminya.
Ni BP masih terlihat memberi pakan ternak babi yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya. Sekitar pukul 18.00 Wita,warga setempat gempar setelah saksi Nyoman Parwata melihat Ni BP tergantung di pohon waru.
Ni BP nekat gantung diri menggunakan seutas tali plastik warna biru.Seketika Nyoman Parwata berteriak minta tolong, dan selang beberapa menit pihak keluarga datang dan menurunkan tubuh Ni BP yang sudah dalam kondisi meninggal dunia. Pihak keluarga melaporkan peristiwa bunuh diri itu ke Polsek Kintamani.
Ni BP nekat bunuh diri diduga memendam api cemburu setelah melihat suamianya asyik berjoged ria.
Kapolsek Kintamani Kompol I Nengah Sukerna dikonfirmasi membenarkan kasus bunuh diri tersebut. Ia menyampaikan, mendapat laporan adanya kasus bunuh diri dari warga.
Menindak lanjuti informasi tersebut, dirinya mengirim anak buahnya bersama tim medis langsung turun ke TKP.
“Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Kintamani 2, ditemukan luka jerat di leher sepanjang 27 centimeter dimulai dari keher belakang kanan sampai bawah telinga kiri serta tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban,” demikian KompolI Nengah Sukerna. (dus,yan)