DENPASAR – Masih adanya cabang olahraga (cabor) yang harap-harap cemas karena masih belum masuk di daftar cabor yang dipertandingkan di PON XXII/2028 dengan tuan rumah NTB dan NTT, masih menunggu keputusan selanjutnya. Semuanya masih belum final dan masih merupakan tahap awal.
Menurut Ketua Umum KONI Bali, IGN. Oka Darmawan, tahapan-tahapan sampai final cabor yang akan dipertandingkan masih Panjang. Kecuali cabor yang dipertandingkan di Olimpiade sudah pasti menjadi prioritas utama, karena itu merupakan saran dan masukan dari Menpora RI Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo.
“Belum, belum final penentuan cabor yang fix dipertandingkan di PON 2028 mendatang. Proses masih Panjang karena pembahasan itu ada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI Pusat bersama KONI-KONI Provinsi di Indonesia. Masih perlu kematangan pembahasan,” tutur IGN. Oka Damawan saat dihubungi, Senin (23/12/2024).
Salah satunya yang sampai saat ini masih belum jelas yang dipertandingkan atau tidak yakni cabor biliar. Cabor biliar sendiri pada PON XXI/2024 lalu menyumbangkan 2 medali emas bagi Bali.
Lantas jika potensi cabor seperti biliar terjadi di cabor lainnya, apakah itu tidak merugikan Bali ? “Ya pastinya kan ada untung ruginya. Namun semuanya masih dalam tahap awal dan masih dalam tahap kajian. Semua itu nantinya akan tetap aka nada pembahasan ya tadi di Rakernas,” tegas Oka Darmawan.
Mantan Wakil Ketua I dan Sekretaris Umum (Sekum) KONI Bali itu menambahkan, juga akan tergantung juga pada tuan rumah.
“Pastinya kan siapa sih yang tidak ingin mempertahankan bahkan meningkatkan ranking dan prestasi kita,” terang Oka Darmawan.
Di lain pihak, Ketua Umum Pengprov POBSI Bali, dr. Putu Laksmi Anggari Putri Duarsa berharap dengan belum adanya keputusan cabor biliar dipertandingkan di PON 2028 pihak PB POBSI bisa melakukan pendekatan ke tuan rumah PON dan pihak PB. POBSI.
“Kalau kami di Pengprov hanya bisa berharap saja karena PB POBSI yang bisa melakukan pendekatan ke semua pihak utamanya pihak tuan rumah. Semoga cabor biliar bisa dipertandingkan di PON 2028 karena setidaknya biliar sudah dipertandingkan di SEA Games 203 lalu dan akan dipertandingkan di SEA Games 2025 mendatang,” demikian dr spesialis perawatan kulit dan kelamin itu.(ari/jon)