GIANYAR – Kedua calon Bupati Gianyar, I Made Mahayastra dan Anak Agung Ngurah Kakarsana mengaku santai menjelang pencoblosan. Bahkan, mereka tidak khawatir terhadap hasil.
Calon Bupati I Made Agus Mahayastra akan mencoblos di TPS 1 Melinggih, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan. Sedangkan calon wakilnya, Anak Agung Gede Mayun mencoblos di TPS 10 Gianyar, Kelurahan/Kecamatan Gianyar.
Sementara, calon bupati Agung Ngurah Kakarsana akan mencoblos di TPS 11 Blahbatuh, Desa/Kecamatan Blahbatuh dan calon wakil bupatinya, I Wayan Tagel Arjana di TPS 5 Kedewatan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud.
Agus Mahayastra mengaku perasaanya biasa-biasa saja alias tidak ada rasa gundah karena sudah terbiasa mengikuti kontestasi Pemilu.
“Saya biasa saja. Sudah dua kali ikut pemilihan sebagai anggota DPRD Gianyar, sekali sebagai wakil bupati dan sekali sebagai bupati, karena itu, tidak ada persiapan khusus, biasa saja besok ke TPS pakaian biasa bersama keluarga,” ujar politisi asal Melinggih, Payangan ini.
Terhadap pilihan masyarakat nantinya, Bupati Gianyar Periode 2018-2023 menyatakan masyarakat Gianyar sudah cerdas.
“Saya percaya masyarakat kita sudah cerdas, mana yang pantas jadi pemimpin Gianyar ke depan,” ungkapnya.
Untuk pengamanan suaranya di TPS, Mahayastra mengatakan, dirinya menugaskan dua orang saksi dan lima orang regu penggerak pemilihan (guraplih). “Kita percaya pada tim di lapangan, besok saya ke TPS sekitar jam 10 pagi bersama keluarga,” tandasnya.
Terpisah, Anak Agung Ngurah Kakarsana juga mengatakan tidak ada kegundahan meskipun baru pertama kali mengikuti Pilkada.
“Biasa saja kita. Ini proses demokrasi harus dijalankan, dan besok sebagai penentu bagaimana proses demokrasi kita selama ini. Karena itu, penyelenggara pemilu harus benar-benar netral atau jujur dan adil,” ujarnya.
Dirinya menugaskan dua orang saksi dan 6 orang pengawas di luar saksi untuk benar-benar merekam dan mengawasi setiap hal yang terjadi di TPS, baik itu yang menguntungkan Paket Kata maupun tidak. Termasuk juga hal yang merugikan calon lain, jadi semua harus dibenahi tidak boleh ada kecurangan.
“Besok saya kalau tidak ada halangan, jam 7 pagi sudah di TPS,” ujarnya. (jay)