BULELENG – Tahapan pesta demokrasi menuju Hari Pemungutan Suara Pilkada Serentak tanggal 27 November 2024 yang terus bergulir, tak hanya disikapi KPU, Bawaslu dan TNI/Polri.
Sesuai bidang tugas dan kewenangan yang dimiliki, Pemkab Buleleng melalui Dinas Kominfosanti juga telah memastikan jaringan internet pada saat pemungutan dan penghitungan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng tahun 2024 di 1.173 TPS yang ada di Kabupaten Buleleng aman.
“Sesuai komitmen untuk menyukseskan Pilkada Serentak tahun 2024, kita memastikan disetiap TPS di Kabupaten Buleleng sudah terpasang jaringan internet yang kuat dan aman saat pemungutan dan penghitungan suara,” tandas Kadis Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan usai meninjau sejumlah lokasi TPS pada area blank spot, Senin (25/11/2024).
Suwarmawan mengungkapkan dari hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh Tim Pengamanan Jaringan Internet (TPJI) Pilkada, terdapat 8 desa, tersebar pada 6 kecamatan yang telah dimonitoring dan dilakukan tindakan optimalisasi jaringan internet, yakni Desa Pemuteran dan Desa Tukad Sumaga Kecamatan Gerokgak, Desa Sepang Kelod di Kecamatan Busungbiu, Desa Pedawa di Kecamatan Banjar, Desa Pegadungan di Kecamatan Sukasada, Desa Pakisan di Kecamatan Kubutambahan, serta Desa Penuktukan dan Desa Sembiran di Kecamatan Tejakula.
“Upaya ini kita lakukan setelah menerima laporan adanya titik blank spot pada beberapa TPS, kita kerahkan tim untuk melakukan monitoring, survey ke lapangan. Dari hasil survey, kita temukan 16 titik blank spot, tersebar pada 6 kecamatan, dan kondisi ini langsung kita tangani dengan penguatan, optimalisasi jaringan internet,” jelasnya.
Upaya penguatan atau optimalisasi jaringan internet, kata Suwarmawan dilakukan melalui sinergitas, bekerjsama dengan pihak provider dan warga masyarakat terdekat dengan lokasi TPS untuk pemasangan wifi.
“Kami jalin kerjasama dengan provider untuk melakukan optimalisasi. Nanti kami akan tempatkan modem di titik-titik strategis untuk kemudian disalurkan ke TPS. Selain itu, kami juga telah lakukan komunikasi kepada warga yang punya wifi dirumahnya untuk dapat mendukung jaringan internet,” terangnya.
Ia menambahkan, monitoring yang dilakukan TPJI terhadap 16 titik dimaksud pada H-2 pemungutan dan penghitungan suara Pilkada bertujuan untuk memastikan stabilitas jaringan internet.
“Hal ini penting dilakukan dalam rangka menyukseskan Pilkada Serentak tahun 2024, termasuk juga dukungan komunikasi dari rekan ORARI Buleleng,” pungkasnya.(kar/jon)