GIANYAR – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Gianyar mengeluarkan rancangan perraturan daerah (Ranperda) inisiatif dewan tentang perlindungan hasil – hasil pertanian dan pemberdayaan petani.
Pengantar Ranperda tersebut telah disampaikan dalam Rapat Paripurna, Senin (18/11/2024).
Ketua DPRD Gianyar, I Ketut Sudarsana, menegaskan ranperda ini sudah dibahas sejak tahun 2020. Namun, karena masalah covid-19 akhirnya di undur.
“Ini penting, menyangkut perlindungan hasil pertanian dan pemberdayaan petani. Kalau sampai pentani tidak terlindungi, terutama urusan hasil pertanian, apakah buah, padi, jagung, tamat petani kita,” ujarnya.
Dengan perda tersebut, kata Sudarsana, paling tidak pemerintah daerah ikut interpensi. Ikut mengambil peran melindungi petani.
“Kalau tidak kita siapa lagi yang akan melindungi,” ungkap politisi PDIP ini.
Ke depan, kata dia, dunia akan berebut urusan pangan. Negara semaju apa pun akan berebut urusan pangan seperti kelaparan zaman dulu.
“Kalau kita bisa sekarang mempertahankan lahan pangan kita. Niscaya kedapan tidak akan ada masalah dengan pangan,” ungkapnya.
Sehingga pihaknya mendorong terus agar hasil pertanian terlindungi, ketika panen harganya tidak anjlok. Bentuknya nanti masih digodok. Namun, pembahasam tentang itu sudah mulai didiskusikan, sekarang waktunya digodok.
“Draftnya sudah ada, biar perda itu tidak sekedar seperti pajangan di rak buku. Maka isinya betul-betul harus membantu,” harapnya.
Bentuk perlindungannya, nanti paling tidak ketika petani panen, apakah pemkab akan intervensi urusan harga. Apakah pemkab yang memberikan jaminan, dengan memanfaatkan perusahan daerah yang membeli.
“Itu akan dibahas. Bentuknya seperti apa. Yang jelas mereka harus berdaya. Mungkin juga nanti kita kan memberikan payung hukum kepada perusahaan di Gianyar baik hotel, restaurant, paling tidak mereka memakai, mengkonsumsi, mebali hasil pertanian kita. Itu yang nanti kita buat regulasinya. kita juga tidak boleh menentang hak mereka. Namun mereka juga harus berpartisipasi dalam menjaga lahan pertanian kita,” tandas politisi asal Singapadu kaler ini. (jay)