TABANAN – Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan melakukan optimalisasi Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) yang merupakan tempat praktik program pembinaan bagi Warga Binaan, Rabu (13/11/2024).
Program pembinaan yang diberikan yaitu pembinaan kemandirian pertanian dan perkebunan yang dilaksanakan di Kebun Lapas.
Kepala Lapas (Kalapas) Tabanan, Muhamad Kameily mengungkapkan SAE Lapas Tabanan sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Agus Andrianto dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan serta komitmen kami dalam mendukung program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden serta program akselerasi Menimipas kami telah melaksanakan Asimilasi dan Edukasi bagi Warga Binaan dimana pembinaan kemandirian tersebut telah berjalan dengan baik melalui SAE sebagai sarana pembinaan bagi Warga Binaan,” ujar Kameily.
Kameily juga menerangkan bahwa pembinaan kemandirian yang diberikan bagi Warga Binaan melalui SAE ini yaitu pertanian dan perkebunan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.
“Kami membekali Warga Binaan dengan keterampilan seperti penanaman, pemupukan dan perawatan Cabai, Kangkung, Ketela, Sereh dan Pisang. Selain itu kami juga berharap dengan pembinaan ini dapat memberikan bekal bagi mereka dengan keterampilan bertani ketika nanti telah reintegrasi kembali ke masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Komang Suryana menambahkan bahwa hasil panen dari kegiatan ini selain dipergunakan untuk Lapas juga didistribusikan bagi warga sekitar.
“Kadang-kadang hasil panen yang melimpah juga kami jual kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau. Hasil penjualan tersebut kami serahkan kepada Negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP,” pungkasnya. (jon)