Pataka panji-panji perjuangan dan surat sakti pahlawan I Gusti Ngurah Rai tiba di Klungkung, Kamis (14/11/2024)
KLUNGKUNG – Kirab pataka panji-panji dan surat sakti pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai tiba di Kabupaten Klungkung. Diawali upacara serah terima dari Kabupaten Karangasem kepada Pemkab Klungkung yang dilaksanakan di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe Klungkung, Kamis (14/11/2024).
Kirab pataka panji-panji dan surat sakti I Gusti Ngurah Rai adalah bagian dari rangkaian peringatan Hari Puputan Margarana yang diperingati setiap tanggal 20 November. Kirab pataka dan surat sakti tersebut memiliki makna yang mendalam dalam sejarah perjuangan rakyat Bali melawan penjajah Belanda.
Petaka dan panji-panji perjuangan I Gusti Ngurah Rai merupakan simbol kebesaran dan kehormatan sekaligus penghormatan atas jasa-jasa dan pengorbanan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Petaka juga menjadi simbol keberanian dan semangat perjuangan yang diwariskan I Gusti Ngurah Rai kepada generasi berikutnya.
Sedangkan surat sakti I Gusti Ngurah Rai memiliki kekuatan moral dan semangat heroik. Surat sakti itu berisi pesan dan perintah penting kepada para pejuang Bali untuk teguh berjuang sampai titik darah penghabisan meski menghadapi keterbatasan.
Surat sakti itu menjadi simbol keberanian dan pengorbanan dan dapat diilhami generasi muda Bali dalam mengisi pembangunan.
Kirab panji-panji dan surat sakti Gusti Ngurah Rai sebelumnya telah melalui Kabupaten Jembrana, Buleleng, dan Karangasem. Dari Klungkung selanjutnya menuju Bangli, Gianyar, Denpasar, Badung, dan berakhir di Tabanan.
Pj. Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika mengatakan semangat perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari para pahlawan utamanya I Gusti Ngurah Rai diharapkan dapat menjadi suri teladan generasi muda dalam mengisi estafet kepemimpinan dan mengisi pembangunan di Kabupaten Klungkung.
“Semangat juang para pahlawan menjadi teladan untuk bersama sama berjuang bahu-membahu mengisi kemerdekaan dengan ikut serta melakukan pembangunan di segala arah,” tandas Pj Bupati Jendrika.
Seusai upacara, Bupati Jendrika bersama Panglingsir Puri Agung Klungkung Ida Dalem Semara Putra, Forum Pimpinan Koordinasi Daerah (Forkompinda) dan kepala Organisasi Perangkat Daerah melepas panji-panji dan surat sakti Gusti Ngurah Rai di depan Puri Agung Klungkung untuk kemudian diarak keliling Klungkung.
Selanjutnya disemayamkan semalam di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, sebelum akhirnya diserahterimakan kepada Pemkab Bangli. (yan)