GIANYAR – Dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gianyar saling adu gagasan dan visi misi dalam debat pilkada 2024 di Hotel Prime Plaza Sanur, Denpasar, Sabtu (9/11/2024) malam.
Paslon nomor urut 1, I Made Mahayastra-Anak Agung Mayun (AMAN) menyampaikan keberhasilnyanya selama memimpin Gianyar perioade 2018-2023. Di antaranya, mendapat indeks ketahanan pangan terbaik berturut-turut selama lima tahun. Gianyar menjadi kabupaten kedua setelah Tabanan sebagai penyuplai swasembada pangan dengan 40 ribu ton hasil panen lahan basah.
“Di bidang Ekonomi, Indeks pembangunan manusia (IPM), Produk Domestik Regional Bruto, Angka Harapan Hidup, Gini Rasio, tiga besar di Bali. Untuk meningkatkan itu semua, kita siapkan blue print penataan kota Gianyar,”ujar Mahayastra.
Di bidang pendidikan selama kepemimpinannya ada 9 SMP Negeri Baru untuk menampung jumlah siswa setiap ajaran baru dan tahun 2025 dipastikan sudah clear. “Bahkan kita akan anggarkan pengadaan seragam untuk SD dan SMP,” jelasnya.
Dalam segmen pertanyaan panelis terkait pendidikan, Mahayastra menegaskan komintemannya seperti akan memberikan beasiswa kepada 1000 mahasiswa tiap tahunnya, serta failitas berupa laptop.
“Saya punya program beasiswa untuk anak Gianyar. Pertama akan diberikan laptop, dan uang kuliah tunggal, uang melaukan penelitan dan uang wisuda. Saya harap SDM Gianyar akan meguasai dunia degital. Saya yakin jika menguasai teknologi akan mengusasi semuanya,”ungkapnya.
“Kita tidak boleh terlambat membangun SDM Gianyar. Itu kunci bersaing dengan daerah lain. Membangun SDM Tidak lepas dari digital.
“Kita akan mempersiapkan sekolah untuk mengenal digitalisasi sejak usia dini,”imbuh Mahayastra.
Sementara di bidang kesehatan, Mahayastra menyebut pelayanan sudah sangat simpel. Cukup membawa KTP dan KK akan dilayani gratis.
“Ada RSUD Sanjiwani dan RSUD Payangan. Jika tidak cukup, kita rujuk ke Sanglah, Indra, Bali Mandara, Dharma Yadnya, bahkan ke RSJ Bangli,”ucapnya.
Sementara, paslon nomor urut 2, Anak Agung Ngurah Kakarsana – I Wayan Tagel Arjana (KATA) memparkan visi misi dengan tagline Pemimpin Baru Gianyar Maju.
Penglingsir Puri Blahbatuh ini menyampaikan sejumlah permasalahan di Gianyar. Ia menyampaikan kurangnya pemerintah yang bersih berwibawa.
“Berapapun kekayaan dan modal yang dimiliki sebuah daerah, kalau pemimpinnya tidak memiki rasa kejujuran untuk melakasanakan pemeirntahan yang adil dan merata. Jalan pemerintahan kabupaten Gianyar tidak akam terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Infrastruktur dan pelayanan publik juga dinilai oleh Anak Agung Ngurah Kakarsana tidak merata. Ia menyebut masih banyak ada jalan yang rusak, trotoar jembol, dan instalasi semrawut.
Selain itu, Kakarsana – Tagel Arjana juga menyoroti kemandirian desa adat dan memastikan jika terpilih tidak akan ada intervensi desa adat dan menyalurkan bantuan secara merata agar tidak terjadi kekisruhan di internal adat.
Bahkan, dalam salah satu segmen, Kakarsana menyoroti pembangunan pasar-pasar salah satunya pasar Gianyar yang kondisinya terbalik dengan yang diharapkan. Dari data 50% pedagang tak ingin menempati pasar itu sehingga paket KATA menawarkan solusi.
Di bidang pertanian, Kakarsana berharap kepada paslon nomor urut satu berkomitmen untuk menegakan regulasi yang salama ini telah dikeluarkan.
Sebab, kenyatan dilapangan masih banyak persoalan, sehingga dibukanya LSD untuk pembangunan.
“Hal ini terlihat kurangnya komitmen pemerintah terhadap peraturan yang ada. Menyebakab ketahan kita di bidang pangan, akan membawa kearah negatif,” tandasnya. (jay)