Paslon Suyadinata dalam Debat Terbuka Kedua Pilkada Badung, Jumat (8/11/2024)
BADUNG – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung nomor urut 1, I Wayan Suyasa dan I Putu Alit Yandinata (Suyadinata) menawarkan sejumlah solusi terkait tiga isu strategis yang oleh pemerintahan di Kabupaten Badung saat ini, dirasa masih belum tertuntaskan. Solusi-solusi tersebut dibeberkan dalam gelaran Debat Terbuka Kedua Pilkada Badung, Jumat (8/11/2024).
Disampaikan Calon Bupati (Cabup) Suyasa, isu pertama yakni kemiskinan. Yang mana menurut data BPS tahun 2023, kata dia, ada sebanyak 16 ribu lebih masyarakat miskin di Kabupaten Badung. “Adapun langkah strategi yang bisa kami lakukan yakni penurunan beban pengeluaran dan peningkatan pendapatan masyarakat miskin ini,” ungkapnya didampingi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Badung, I Putu Alit Yandinata.
Isu kedua, sambung dia, adalah kemacetan. Menjawab isu tersebut, Suyasa berkomitmen untuk melaksanakan langkah-langkah penyikapan. Baik itu melalui pembangunan underpass, pelebaran jalan, maupun pembangunan jalan baru. “Sedangkan untuk krisis air di wilayah Kuta Selatan, kami siapkan dana penyertaan modal mendekati Rp 400 miliar lebih. Sehingga dapat menyediakan air bersih kepada semua masyarakat krama Badung,” sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Suyasa juga sempat memaparkan pandangan dan sikap Suyadinata dalam memahami pengelolaan APBD Badung. Dia menegaskan, seluruh anggaran yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung dan tertuang dalam APBD, sejatinya adalah uang milik krama Badung. Karenanya, dipandang penting untuk melakukan pengelolaan dengan cermat dan efisien serta transparan untuk kesejahteraan rakyat. Tentunya didasarkan atas skala prioritas yang tepat.
“Uang APBD bukanlah milik pribadi Bupati. Seharusnya uang APBD ini digunakan untuk pembiayaan masalah pembangunan serta segala urgensi yang matang dan tidak dihambur-hamburkan untuk kepentingan politis semata. Dengan cara pandang pembangunan APBD semacam itu, kami memastikan lima tahun ke depan Badung lebih Sejahtera, Bahagia, dan Merata,” tegasnya.
Sementara itu, dalam debat yang mengangkat tema ‘Menuju Pelayanan Publik Cerdas dan Inklusif di Kabupaten Badung’ tersebut, Cawabup Badung I Putu Alit Yandinata juga sempat memaparkan sejumlah program unggulan yang disiapkan oleh Paslon Suyadinata. Di antaranya yakni Program Bantuan Rp 1 Miliar per Banjar Adat, Bantuan Rp 2 Miliar per Desa Adat, Santunan Kematian sebesar Rp 25 Juta dan Santunan Lansia Rp 2 Juta, serta Bantuan Subak Rp 150 Juta per Tahun.
“Untuk pendidikan, kami akan bangun universitas di Badung dengan memberikan Satu KK Satu Sarjana, dan pendidikan gratis dari TK hingga SMP. Selain itu, kita membangun sport center serta kesehatan gratis bagi krama Badung,” paparnya.
Di samping itu pula, Paslon Suyadinata dipastikan memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan taman kota. Termasuk taman kecamatan, yang ada di setiap kecamatan di wilayah Kabupaten Badung. “Ini agar bisa masyarakat beraktivitas, baik seni, budaya, serta berolahraga. Kami akan komitmen serta konsisten membangun hal tersebut,” ujar Alit Yandinata. (adi)