BADUNG – Calon Bupati (Cabup) Badung nomor urut 1, I Wayan Suyasa memiliki jaringan politik yang cukup luas bahkan hingga ke Pusat. Pada Senin (4/11/2024) lalu, politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi ini bertemu dengan Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI), Joko Widodo di Kota Solo, Jawa Tengah. Pertemuan tersebut notabene adalah dalam rangka memohon doa restu serta tuntutan, dalam perhelatan di Pilkada Badung pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
Dihubungi pada Selasa (5/11/2024), Cabup yang berpasangan dengan I Putu Alit Yandinata sebagai wakilnya itu membenarkan adanya pertemuan dengan Presiden yang akrab disapa Jokowi tersebut. Dia menyebut, pertemuan itu dilaksanakan bersama dengan relawan Projo.
“Kami bertemu bapak Joko Widodo bersama relawan Projo. Sebagai tokoh karismatik nasional, tentunya kita perlu memohon arahan dan masukan dari beliau dalam memajukan Kabupaten Badung ke depannya. Beliau (Jokowi-red) memberikan kesempatan kepada kami untuk menjalin silaturahmi, dan kami juga memohon doa restu ke beliau untuk hajatan Pilkada di Kabupaten Badung,” akunya.
Dalam pertemuan dimaksud, sambung Suyasa, ada sejumlah saran yang diberikan Jokowi kepada dirinya. Utamanya berkenaan dengan menjaga pariwisata Bali khususnya di Kabupaten Badung. Katanya Jokowi berharap agar itu bisa ditingkatkan, sehingga jadi semakin berkelas demi kesejahteraan masyarakat.
“Pak Jokowi berharap fasilitas pariwisata di Badung semakin baik dan semakin berkelas. Jangan abal-abal. Seperti pavingisasi untuk pejalan kaki di pinggir pantai, agar berkualitas,” ungkapnya.
Seperti diketahui, sebelum dengan Jokowi, Suyasa juga sempat bertemu dengan anak bungsu Jokowi yakni Kaesang Pangarep. Bersama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu, Suyasa bahkan menggelar kegiatan serap aspirasi insan pariwisata, yang dilaksanakan di wilayah Kuta.
Pada kesempatan itu pula, Kaesang beberapa kali sempat menyerukan ajakan untuk memilih Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1, I Wayan Suyasa – I Putu Alit Yandinata (Suyadinata). Kaesang bahkan menyebut bahwa karena mendapat dukungan dari Pusat, maka terpilihnya Suyadinata akan memudahkan koordinasi ke depan antara Pemerintah Daerah dan Pusat. (adi)