Paslon Jaya, menjaring kaum milenial siapkan ruang kreatifitas dan fasilitasi kerja ke luar negeri
KLUNGKUNG – Kaum milenial punya peran penting melanjutkan pembangunan dalam segala aspek. Mengingat perannya yang begitu strategis, pasangan calon (Paslon) bupati-wakil bupati Klungkung Ketut Juliarta-Made Wijaya (Jaya) menjaring kaum milenial di Kabupaten Klungkung.
Paslon dengan nomor urut 3 ini siap membukakan ruang kreatifitas anak muda di Klungkung. Tidak cukup sampai disitu, calon bupati Klungkung termuda ini siap memfasilitasi mereka yang berminat kerja ke luar negeri.
Saat tatap muka dengan ribuan kaum milenial di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Minggu (27/10/2024), Juliarta memaparkan program dirinya jika dipercaya memimpin Kabupaten Klungkung, untuk kreatifitas anak muda, ia sudah menyiapkan program bantuan dana kepada sekhe truna di setiap desa adat, Rp 20 juta tiap tahun.
Dana itu bisa digunakan untuk meningkatkan kreatifitas seperti seni dan budaya.
“Kenapa Paslon Jaya begitu komit dengan kaum milenial, karena milenial yang handal dan kreatif adalah aset berharga bagi kemajuan dan ketahanan bangsa ini. Ia adalah salah satu modal pembangunan,” tandas Juliarta.
Juliarta juga menyampaikan, bagi mereka yang ingin bekerja ke luar negeri Paslon Jaya siap memfasilitasi keberangkatan anak muda ke luar negeri.
Guna mengasah keterampilan kaum milenial yang ingin bekerja ke luar negeri, ia menegaskan jika terpilih sebagai bupati Klungkung, ia akan membuat program life skill (keterampilan) secara masif.
Demikian juga bagi anak muda yang ingin membuka usaha, dirinya sudah menyiapkan program UMKM anak muda berbasis digital.
Tidak saja akan dibantu dari sisi pemasaran, juga akan dibantu dari sisi permodalan dan pendampingan.
“Milenial kreatif dapat menciptakan usaha baru,starup.Milenial kan peka terhadap teknologi dan bisnis digital, sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan daya saing,” ujar pria asal Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan ini.
Ia mengajak kaum milenial di Klungkung teguh pada pilihan kepada paslon yang benar-benar peduli dengan anak muda, dekat dengan anak muda, bersahaja dan senantiasa membangun komunikasi dan kedekatan secara emosional.
Ia mengingatkan anak muda tidak bisa dibeli uang. Nurani mereka senantiasa dibangun karena kedekatan dan kepedulian.
“Paslon Jaya senantiasa hadir di tengah anak muda,” demikian Juliarta. (yan)