BULELENG – Kodim 1609/Buleleng terus mengembangkan tugas teritorial, melakukan pembinaan sosial dan bela negara melalui kegiatan sinergitas kolaboratif.
Tidak hanya membangun jembatan penghubung tiga desa di Kecamatan Seririt, melalui kolaborasi bersama Pemkab dan Polres Buleleng serta RRI Pratama Singaraja Kodim 1609/Buleleng juga menyerukan upaya pencegahan terhadap radikalisme.
“Sosialisasi yang kita gelar bersama ini bertujuan untuk membendung penyebaran faham radikalisme dan separatisme dikalangan generasi muda, Gen Z,” tandas Dandim 1609/Buleleng Letkol. Kav. Angga Nurdyana usai pembukaan kegiatan di Gedung Kesenian Gede Manik Singaraja, Rabu (16/10/2024).
Dandim Nurdyana didampingi Sekda Buleleng Gede Suyasa, Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi dan Mistam selaku Direktur PP RRI menegaskan pembinaan komunikasi sosial dengan tema ‘Penguatan Karakter Generasi Muda Guna Mewujudkan Generasi Tangguh Menuju Indonesia Emas 2045’ ini tidak hanya diharapkan dapat menambah wawasan generasi muda tentang 4 pilar kebangsaan khususnya nasionalisme sebagai benteng dalam mencegah bekembangnya radikalisme.
“Sehingga, upaya penguatan karakter generasi muda sangat penting, karena generasi muda adalah penentu masa depan bangsa. Penguatan karakter mereka sangat penting sebagai benteng dalam menghadapi ancaman radikalisme, sejak usia dini,” tandas Dandim Nurdyana diapresiasi Sekda Buleleng Gede Suyasa dan Kapolres Buleleng Widwan Sutadi.
Sekda Suyasa yang juga menjabat Ketua Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) Kabupaten Buleleng mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang diikuti ratusan siswa SMA/SMK se-Kabupaten Buleleng ini sebagai salah satu upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi radikalisme dan terorisme.
“Kegiatan ini sangat penting dalam membangun daya cegah, daya tangkal, dan daya lawan generasi muda terhadap ideologi radikalisme dan terorisme,” tandasnya.
Kegiatan yang diinisiasi Kodim 1609/Buleleng ini juga sejalan dengan upaya nasional dalam mencegah radikalisme khususnya di Kabupaten Buleleng.
“Semoga melalui kegiatan ini, kita bisa mewujudkan Indonesia Bersatu dalam pencegahan radikalisme dan terorisme, sekaligus juga menjadi landasan bagi generasi penerus untuk bisa lebih maju menuju Indonesia Emas tahun 2045,” pungkasnya.(kar/jon)