DENPASAR – Dua pebiliar tangguh Bali, I Putu Edy Wirawan atau biasa disapa Kingkong dan I Kadek Sugiartha yang akrab dipanggil Patkay menempati ranking teratas pebiliar nasional yang dikeluarkan PB POBSI.
Edy Wirawan menempati ranking I nasional dan Kadek Sugiartha di ranking II nasional. Ranking tersebut merupakan sejarah di disiplin snooker biliar Bali.
Ketua Umum Pengprov POBSI Bali Putu dr. Laksmi Anggari Putri Duarsa didampingi Sekretaris Umum (Sekum) POBSI Bali Welly Soedarno mengaku bangga dengan ranking yang dicapai dua pebiliar snooker asal Badung dan Gianyar tersebut.
“Pastinya ini bangga karena ranking I dan II nasional Divisi Snooker yang diraih dua pebiliar Bali itu merupakan sejarah bagi biliar Bali lantaran selama ini di divisi snooker Bali belum pernah mencapai ranking itu. Ini sangat luar biasa,” tutur dr Laksmi Duarsa sapaannya diamini Welly Soedarno di Denpasar, Senin (14/10/2024).
Diakui dokter wanita spesialis kulit dan kelamin itu, Edy Wirawan dan Kadek Sugiartha melejit di ranking I dan II nasional saat ini, karena kerja kerasnya di PON XXI/2024 lalu dengan meraih 2 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu.
“Kerja keras dan skill mereka yang terasah dengan baik membahkan hasil sepadan. Semoga keduanya nantinya bisa dipanggil Pelatihan Nasional (Pelatnas) PB. POBSI dan bisa membela negara Indonesia baik di SEA Games, Asian Games bahkan sampai ke Olympiade,” harap dr. Laksmi Duarsa.
Dirinya juga meminta kepada keduanya untuk terus mengasah kualitasnya dan terus berlatih dengan rajin. Apalagi nantinya keduanya juga akan uji kemampuan dan performa pada Porprov Bali XVI/2025 di Denpasar dan Badung.
Sementara itu, Welly Soedarno menambahkan jika nantinya baik Kingkong atau Patkay di Babak Kualifikasi (BK) PON jelang helatan PON XXII/2028 di NTB dan NTT, tidak akan dilakukan seleksi.
“Ini sudah ketentuan yang kami buat di POBSI Bali, jika pebiliar peraih medali PON untuk BK PONnya tidak akan diseleksi lagi. Hanya kami minta keduanya bisa menjaga performa baiknya dan stabil. Karena di PON 2028 tantangan keduanya akan lebih berat karena harus mempertahankan medali emas yang diraihnya,” tutup Welly Soedarno. (ari/jon)