GIANYAR – Masa kampanye Pilkada serentak 2024 telah berlangsung selama dua pekan. Namun, tidak tampak euforia masyarakat di Kabupaten Gianyar, baik dari pendukung petahana Agus Mahayastra-AA Mayun (AMAN) maupun AA Kakarsana-Tagel Arjana (KATA).
Pengamatan di lapangan, masing-masing pasangan calon cenderung menerapkan kampanye “door to door”. Agus Mahayastra-AA Mayun nyaris tidak pernah melaksanakan kegiatan kempanye secara terbuka.
Di akun media sosial, petahana yang diusung PDIP itu lebih banyak menghadiri undangan adat maupun upacara keagamaan di masing-masing desa.
Mereka menilai menghadiri undangan lebih efektif dibandingkan kampanye terbuka. Bahkan, beberapa perwakilan adat datang langsung ke kantor DPC PDIP Gianyar untuk menyatakan dukungan.
Tak berbeda jauh dengan pasangan AA Kakarsana-Tagel Arjana. Paket KATA hanya sempat beberapa kali menggelar deklarasi tim pemenangan hingga kelompok relawan. Selebihnya, mereka berkunjung ke para tokoh dan penglingsir puri untuk meminta restu.
Ketua Tim Pemenangan AMAN, I Ketut Sudarsana maupun Ketua Tim Pemenangan KATA , Kadek Era Sukadana tak menampik pola kampanye secara door to door tersebut karena dinilai efektif dan kekinian.
Dalam sebuah kesempatan, kedua dua tokoh ini sempat dipergoki wartawan duduk bersama dan terlihat akrab. Sesekali saling lempar candaan politis sebagai tanda keseriusan mereka untuk memperjuangkan paslon yang digusungnya.
Bagi Ketut Sudarsana, khusus untuk Pilkada di Gianyar diyakini masih satu euforia dengan Pileg 2024. Dengan jarak waktu yang sangat dekat romantisme komunikasi parpol khususnya PDI Perjuangan ataupun antara fraksi di DPRD Gianyar dengan konstituannya masih terjalin erat. Hal demikian kalkulasi torehan paslon Aman sudah tergambar. Bahkan di Pilkada ini diperkuat dengan Partai Demokrat, Perindo serta Hanura.
“Kegiatan kami lebih ke intensifikasi penguatan komunikasi ke masyarakat. Polanya dor to dor,” yakin Ketut Sudarsana.
Sedangkan Kadek Era Sukadana meyakini jika Paket KATA adalah satu-satunya pilihan bagi masyarakat Gianyar yang merindukan perubahan.
Dari aspirasi yang ditangkapnya, arus perubahan menuju Gianyar ini sangat kuat. Hanya saja, karena aktivitas masyarakat Gianyar yang mayoritasnya padat dan disiplin waktu, pihaknya pun tidak ingin mengusiknya.
Terlebih lagi, pariwisata menjadi tumpuan mayoritas warga Gianyar yang tentunya membutuhkan suasana yang kondusif. Di sisi lain, informasi maupun komunikasi, kini dapat dengan mudah dan efektif melalui perangkat media online.
” Kami juga bergerak secara marathon dengan teknik door to door,” ucapnya.
Sementara, Ketua Bawaslu Gianyar, I Wayan Hartawan, Selasa (8/10/2024) mengaku pihaknya sudah mengimbau masing-masing paslon atau timnya agar dalam setiap pelaksanaan kampaye ada pemberitahuan kepada pihak kepolisian dan tembusan kepada Bawaslu dan KPU.
“Ini penting untuk memastikan setiap kegiatan dapat terpantau. Baik dari sisi keamanaan maupun potensi pelangaran,” tegasnya.
Ia menegaskan, semua pihak tentunya berharap segala proses tehapan pilkada dan khususnya pelaksanaan masa kampanye dapat berjalan tertib lancar dan kondusif. Demikian juga saat pemasangan alat peraga kampanye (APK) sesuai dengan zona yang telah ditetapkan oleh KPU.
” Dalam hidup berdemokrasi ini, fasilitas umum, kondusivitas dan keindahan kota seyogyanya tetap terjaga. Terlebih Gianyar adalah daerah tujuan wisata dengan segudang distinasi,” tanda pria asal Guwang ini. (jay)