TABANAN – Gelaran even bulutangkis bertajuk Sirnas B Bali 2024 telah berjalan sesuai dengan lancar sampai masuk hari kedua pada Selasa (8/10/2024). Tidak ada kesulitan untuk venue pertandingan dengan 1 GOR utama dan 2 GOR pendukung di Tabanan.
Tantangan ke depannya tak lain yakni gelaran Sirnas diatas B tak lain Sirnas A atau Sirnas C dengan kategori lebih besar usia pebulutangkis yang turun ketimbang kategori B.
Diakui Ketua Umum Pengprov PBSI Bali I Wayan Winurjaya didampingi Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov PBSI Bali IGB. Arya Candra Palasara atau akrab disapa Tu Gus, untuk menggelar di Denpasar masih kesulitan dan kendala. Penilaian tepat yakni di GOR Purna Krida.
“Kalu Sirnas A atau Sirnas C digelar di Bali memang tepatnya di GOR Purna Krida Badung. Karena disana juga ada GOR pendukung lainnya. Kalau di Denpasar seperti di GOR Liga Bali kesulitannya GOR pendukungnya cukup jauh jaraknya sedangkan di GOR Wijaya tempat parker yang disorot kurang memadai,” kata Winurjaya diamini Tu Gus di GOR Debes Baru, Selasa (8/10/2024).
Diharapkannya, dengan nantinya saat Bupati Badung terpilih, GOR Purna Krida bisa direnovasi dengan bagus dan bisa digunakan untuk helatan Sirnas A atau Sirnas C ke depannya.
“Kami sendiri juga ingin melihat kualitas pebulutangkis di Sirnas kategori utamanya remaja dan taruna. Sementara ini memang pebulutangkis Bali baik putra maupun putri biasanya memang ketika sudah masuk di kategori tersebut, pindah klub di luar Bali. Dan mereka umumnya memang bersinar di klub besar diluar Bali,” tambah Winurjaya.
Menyoal sulitnya pebulutangkis putra yang melejit sampai ke level nasional disebutkannya, karena di even nasional apapun pebulutangkis putra memang jumlah pesertanya lebih banyak dari even nasional putri.
“Dengan demikian persaingan pebulutangkis di level nasional lanjutnya, pebulutangkis putra harus bersaing sangat ketat. Dulu ada pebulutangkis almarhum Bobby sempat melejit di level nasional, sekarang sudah tidak ada lagi,” tegas Winurjaya.
Berangkat dari semua itulah di Sirnas B Bali 2024 sekarang ini mulai dipantau bibit-bibit pebulutangkis termasuk putra. Dirinya juga akan nantinya menggelar pelatprov bulutangkis lagi tahun 2025, dengan setidaknya latihan dalam sehari dilakukan dua kali latihan.
“Ini yang sudah diterapkan di klub-klub besar di luar Bali,” tandas Winurjaya. (ari/jon)