BULELENG – Sebanyak 6 sekolah di Kabupaten Buleleng dinilai sukses melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).
Sesuai hasil penilaian Tim Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia tahun 2024, sebanyak 5 sekolah mendapat nilai diatas 95 sehingga berhak atas penghargaan Adiwiyata Mandiri dan 1 sekolah mendapatkan nilai 90 berhak atas penghargaan Adiwiyata Nasional.
“Penghargaan Adiwiyata diberikan sebagai apresiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada sekolah-sekolah yang berkomitmen melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah,” tandas Wakil Menteri KLHK Alue Dohong pada acara penyerahan Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Nasional tahun 2024 di Gedung Manggala Wanabakti KLHK, Rabu (2/10/2024).
Selain mengucapkan selamat kepada Wamen KLHK Dohong juga mengapresiasi peningkatan jumlah penyerahan penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Nasional dari tahun lalu sebesar 30,43 % yaitu dari 552 menjadi 720 sekolah sebagai wujud semakin banyak sekolah di Indonesia yang menerapkan Gerakan PBLHS.
“Terima kasih, karena ini artinya semakin banyak sekolah yang menerapkan praktek dan prilaku ramah lingkungan di sekolahnya. Praktek yang baik, dan perilaku ramah lingkungan hidup di sekolah dan di sekitar sekolah, dalam Gerakan PBLHS kita harapkan dapat berdampak pada peningkatan kualitas lingkungan hidup di sekolah dan sekitarnya, sekaligus menjadi dasar mempercepat Indonesia mencapai target SDGs tahun 2030, mempersiapkan bangsa kita menuju Indonesia Emas 2045,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kadek Agus Hartika selaku Sekretaris DLH Buleleng selaligus Plt. Kepala DLH Buleleng mengungkapkan penghargaan diterima berdasarkan surat No : S.84/BP2SDM/PPPB/SDM.5.5/B/09/2024 dari KLHK Republik Indonesia.
“Dari 208 sekolah penerima Adiwiyata Mandiri, 5 diantaranya dari Buleleng dan dari 512 sekolah penerima Adiwiyata Nasional salah satunya dari Buleleng yakni SMP Negeri 1 Tejakula,” ungkapnya.
Lima sekolah penerima penghargaan Adiwiyata Mandiri masing-masing SD Negeri 1 Banyuning, SMP Negeri 2 Singaraja, SMP Negeri 3 Seririt, SMP Negeri 5 Singaraja dan SMP Negeri 6 Singaraja.
“Hingga tahun 2024, Kabupaten Buleleng telah memiliki 10 Sekolah Adiwiyata Mandiri, 7 Sekolah Adiwiyata Nasional, 23 Sekolah Adiwiyata Provinsi, dan 75 Sekolah Adiwiyata Kabupaten,” pungkasnya. (kar/jon)