BULELENG – Istri Pj. Bupati Buleleng Nyonya Paramitha Lihadnyana, Selasa, 1 Oktober 2024 membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) anti korupsi yang digelar sinergis Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng.
Selain meningkatkan pengetahuan dan wawasan terkait upaya pemberantasan korupsi, Bimtek bertajuk ‘Peran Serta Perempuan dalam mewujudkan Kabupaten Buleleng Bebas dari Korupsi’ juga diharapkan mampu meningkatkan peran strategis perempuan dalam pembangunan, salah satunya mewujudkan pemerintahan bersih transparan, akuntable dan bersih dari korupsi.
“Melalui Bimtek ini, peserta diharapkan dapat mengeksplorasi berbagai langkah inovatif dalam memberdayakan perempuan untuk mengawasi dan mencegah praktik korupsi,”tandas Nyonya Paramitha Lihadnyana saat membuka kegiatan bimtek di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Selasa (1/10/2024).
Pada bimtek hari kedua dengan peserta khusus perempuan di Kabupaten Buleleng, Paramitha menegaskan kaum perempuan memiliki potensi besar sebagai teladan dalam hal integritas, etika dan kejujuran.
“Melalui bimbingan teknis ini, diharapkan kita dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan dalam melawan segala bentuk korupsi, baik di tingkat keluarga, organisasi, maupun masyarakat luas. Sinergi dan dukungan kita bersama adalah kunci untuk mewujudkan Kabupaten Buleleng yang bersih, berintegritas, dan bebas dari korupsi,” tegasnya.
Sebagai pilar keluarga dan agen perubahan sosial, perempuan memiliki peranan penting dalam menanamkan integritas dan nilai-nilai moral, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun publik.
“Kehadiran kita di sini adalah bukti komitmen dari kaum perempuan di Buleleng secara aktif terlibat dalam pemberantasan korupsi dan menciptakan lingkungan yang bersih serta transparan,” tandasnya.
Ia juga berharap, peserta tidak hanya menyimak tapi juga mampu memahami serta melaksanakan materi dari narasumber Haji Rommy Iman Sulaiman dari KPK Republik Indonesia.
“Mulai dari hal kecil, dari diri sendiri dan lingkungan keluarga, sesuai panduan konkret mencegah dan memberantas praktek korupsi yang disampaikan narasumber,” tandas Paramitha diapresiasi Jhonson R. Ginting.
Selaku Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Republik Indonesia, Jhonson tidak hanya mengapresiasi semangat serta komitmen Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana bersama Forkompinda dan jajaran Pemkab Buleleng, tapi juga ibu-ibu di Buleleng dalam mencegah dan memberantas praktek korupsi.
“Selain komitmen dan penguatan peran perempuan, melalui bimtek ini saya juga tekankan pentingnya kolaborasi dan peran aktif perempuan dalam membangun masyarakat yang bersih, transparan dan berintegritas, khususnya di Kabupaten Buleleng,” pungkasnya. (kar/jon)