DENPASAR – Sukses merealisasikan target raihan 2 medali emas di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) lalu, Pengprov Perkemi Bali siap kerja keras untuk kembali harus mempersiapkan diri sejak dini untuk kenshi – kenshi yang nantinya turun di PON XXII/2028.
Menurut Wakil Ketua Umum Pengprov Perkemi Bali, Fredrik Billy, euphoria capaian target yang mampu diwujudkan tersebut sudah lewat dan Pengprov Perkemi Bali mulai bersiap kerja keras lagi.
“Euforia 2 medali emas dan pencapaian target sudah selesai dan kami mulai menata lagi sejak dini untuk PON berikutnya. Masih banyak yang membuat pengurus Perkemi Bali untuk kerja keras kembali,” tutur Fredrik Billy di Denpasar, Senin (30/9/2024).
Pastinya kerja keras itu akan dimulai dengan mendata kenshi yang turun di PON 2024 lalu apakah masih bisa turun di PON 2028 atau tidak. Jika tidak maka harus dipersiapkan penggantinya sejak dini.
“Selanjutnya yakni mulai memantau para kenshi berkualitas dan berpotensi pada Porprov 2025 mendatang. Jadi kami kerja pengurus terus berputar dan tiada henti. Kami bersyukur selama ini pengurus Perkemi Bali selalu solid,” tambah pria yang berprofesi sebagai advocat itu.
Fredrik Billy yang juga Bidang Hukum KONI Bali itu mengutarakan jika semua itu dilakukan agar setidaknya capaian 2 medali emas di PON 2024 lalu bisa dipertahankan pada PON 2028.
“Kami paham sekali jika cabang olahraga (cabor) kempo pada setiap PON digelar persaingan sangat ketat dan sengit. Apalagi ada NTT yang memiliki kualitas kenshi bagus. Belum lagi nantinya provinsi ini akan menjadi salah satu tuan rumah PON 2028. Jadi kami tak akan main-main mempersiapkan kenshi kami sejak dini,” tegas Billy.
Seperti diketahui, Kempo Bali pada PON 2024 lalu meraih medali emas pada kategori Randori Putri klas 45- 50 kg melalui Bella Janetti dan pada kategori Embu Berpasangan Putra I DAN melalui pasangan Varis dan Naris. Satu lagi medali perak dipersembahkan Gede Sukariasa di di kelas Randori 70 kg putra. (ari/jon)