GIANYAR – Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus meresmikan rumah pemenangan di Jalan Bypass Ida Bagus Mantra, wilayah Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.
Rumah pemenangan tersebut akan mejadi markas tim pemenangan Paket Mulia-PAS yang bertarung di Pilgub Bali dan paket KATA di Pilbup Gianyar.
Komandan Pemenangan Cagub-Cawagub Bali Mulia-PAS di Kabupaten Gianyar, I Kadek Diana didampingi struktur pengurus tim pemenangan, mengatakan dipilihanya tempat tersebut karena lokasinya strategis, representatif, luas dan nyaman, serta berada di pinggir Jalan nasional yang menghubungkan tiga kabupaten, yaitu Gianyar – Klungkung – Karangasem.
Masyarakat dipersilakan untuk hadir di rumah pemenangan, terutama yang ingin menyampaikan aspirasi atau pun hanya sekadar ngopi.
“Kami disain ada dapur umum, bisa ngopi, teh, ada mie instan juga, sambil ngobrol santai. Kami juga membuka ruang berdialog dengan masyarakat Gianyar yang ingin tahu lebih mendalam tentang paslon bahkan sampai penghitungan suara selesai,” jelas Dek Diana.
Terkait strategi memperkenalkan paket yang diusung, dalam gempuran kebulatan tekad di Banjar maupun desa adat, pihaknya optimis bisa mewujudkan Pemimpin Baru.
“Fakta membuktikan, meski pun Bali kandang banteng, Prabowo bisa menang. Jadi (kebulatan tekad, red) itu tidak membuat kami berkecil hati, tempat mencari suara itu luas. Ada komunitas, kelompok perseorangan, kita akan bergerak. Pilpres ini salah satu kesuksesan, kita tingkatkan lagi di Pilkada,” terangnya.
Sementara itu, komandan pemenangan, Mulia-PAS, I Kadek ‘Rambo’ Budi Prasetya mengatakan memanfaatkan semua cara untuk sosialisasi.
“Relawan sudah bergerak, secara door to door, langsung ke personal. Yang jelas dengan kondisi hari ini, kami manfaatkan semua cara untuk sosialisasi,” jelasnya.
Jika diberikan kepercayaan oleh masyarakat sebagai pemimpin Bali dan Gianyar, paslon yang diusung Partai Gerindra ini komitmen untuk mewujudkan program pembangkit yang berkeadilan.
“Pembanguanan merata sampai akar rumput kami perhatikan. Tanpa babibu, karena kami dididik bagaimana politik yang merangkul. Tidak ada cerita siapa yang memilih, tidak memilih. Apabila diberi mandat, semuanya kita rangkul. Karena ini membangun Bali, bukan kelompok. Semua masyarakat harus merasakan. Linieritas menurut kami sangat penting, apapun kebutuhan masyarakat bisa linier. Cita kami Bali ini harus maju, bahagia, sejahtera,” jelas Kadek Rambo.
Ia pun menyayangkan jika desa adat ditatrik ke dalam politik praktis. KIM Plus pun sepakat tidak akan mencedrai desa adat dengan menarik mereka ke politik praktis.
“KIM sepakat tidak akan menggunakan adat sebagai ladang mencari suara. Tempat mencari suara itu luas. Ada komunitas, kelompok perseorangan, kita akan bergerak,” ujarnya.
Sementara, Peresmian ini pun menepis isu ketidak seriusan calon Bupati Gianyar 2024 dari KIM yakni Kakarsana – Tagel Arjana (KATA) dalam pilkada Gianyar. Bahkan, ditegaskan paket KATA bukan calon boneka.
“Ini menunjukkan keseriusan kami. Paket KATA bukan boneka, kita bersungguh-sungguh bertarung untuk menang. Kita serius dalam berkontestasi, tidak main-main,” tegas komandan pemenangan KATA, Kadek Era Sukadana.
Isu-isu yang beredar di masyarakat menurutnya sengaja dihembuskan untuk melemahkan psikologis masyarakat seolah-seoalah KATA tidak akan bergerak.
“Rekomendasi langsung dari presiden terpilih, tidak ada main-main dalam hal ini. Isu itu sengaja di hembuskan untuk mengacaukan foskus masyarakat terhadap KATA,” ungkapnya. (jay)